Sabtu 09 Sep 2023 20:37 WIB

Melihat Rempang dan Harapan Habibie 

Pengembangan Rempang berdampak positif dan signifikan pada pertumbuhan ekonomi Batam.

Red: Gita Amanda
Kepala BP Batam B.J. Habibie (1978—1998), Periode Pembangunan Prasarana dan Penanaman Modal.
Foto: BP Batam
Kepala BP Batam B.J. Habibie (1978—1998), Periode Pembangunan Prasarana dan Penanaman Modal.

REPUBLIKA.CO.ID, REMPANG -- Kampung Pengembangan Nelayan Maritime City terhampar seluas 471 hektare di tepi perairan Galang. Ini akan jadi permukiman baru yang khusus dibangun bagi masyarakat Rempang terdampak Proyek Stategis Nasional Rempang Eco-City.

Pada akhir 2024, pemerintah komit permukiman Tahap 1 dapat dihuni masyarakat Rempang. Total 3.000 kavling akan dibangun berlokasi tepatnya di Dapur 3, Sijantung, Galang, yang masih berada di satu garis pantai dengan lokasi warga sebelumnya di Rempang.

Baca Juga

Tak ada hal yang perlu dikhawatirkan, karena Pemerintah telah sampaikan komitmennya untuk berikan hak masyarakat sesuai aturan yang ada. Satu rumah akan diganti dengan satu rumah tipe 45 bernilai Rp 120 juta, tanah pun diberikan seluas maksimal 500 meter persegi. Pemerintah pun janji akan menanggung biaya hidup masyarakat sampai rumah tetap mereka jadi.

"Pemerintah tak akan pernah menyengsarakan rakyatnya. Percaya Bapak Ibu, kami tak mungkin merelokasi Bapak Ibu begitu saja," kata Pimpinan BP Batam Muhammad Rudi saat sosialisasi maupun di forum-forum, dikutip dari siaran persnya.