DIPLOMASI REPUBLIKA, RABAT – Gempa berkekuatan 6,8 magnitude melanda Maroko pada Jumat (8/9/2023) malam. Televisi pemerintah yang mengutip data Kementerian Dalam Negeri, Sabtu (9/9/2023), menyatakan jumlah korban jiwa akibat gempa tersebut mencapai angka 1.037 orang.
Angka korban jiwa dapat bertambah karena pencarian oleh tim penyelamat masih berlangsung. Tim penyelamat terus bekerja mengangkat para korban gempa dari bawah reruntuhan bangunan. Sejumlah bangunan bersejarah, termasuk situs UNESCO World Heritage, yang ada di Maroko, porak poranda akibat gempa.
Doa dan tawaran bantuan pun berdatangan dari berbagai penjuru dunia pada Sabtu (9/9/2023). Juru bicara International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC), Tommaso Della Longa, menyatakan unit respons darurat siap dikerahkan ke Maroko.
Longa mengatakan pengerahan dapat dilakukan dalam 24 jam hingga 48 jam karena ini sangat krusial. ’’Dua puluh empat jam hingga 48 jam pertama sangat menentukan dalam menyelamatkan para korban yang tertimbun reruntuhan bangunan,’’ katanya.