REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Kebakaran melanda Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopi Luhur, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Sabtu (9/9/2023). Hingga Sabtu malam, petugas gabungan berupaya untuk memadamkan kobaran api.
Kepala Seksi Kesiapsiagaan, Operasi dan Penyelamatan Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Cirebon, Nurzaman, menjelaskan, pihaknya menerima informasi kebakaran itu sekitar pukul 16.20 WIB. Petugas pemadam kebakaran yang turun ke lokasi pun langsung berupaya memadamkan api.
Nurzaman menambahkan, kesulitan yang dialami petugas untuk memadamkan kobaran api karena banyaknya tumpukan sampah yang mencapai 30 meter. "Sampahnya ada dibawahnya, kedalamannya kita tidak tahu," tutur Nurzaman, Sabtu (9/9/2024).
Nurzaman khawatir kebakaran yang melanda TPA Kopi Luhur, sama seperti kebakaran yang melanda TPA Sarimukti Kabupaten Bandung Barat. Untuk itu, petugas bekerja keras agar api tak semakin meluas.
Namun, kencangnya tiupan angin menyebabkan api dengan cepat merambat ke lokasi lain. Kepulan asap pun membumbung dan menghalangi jarak pandang.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Cirebon, Adam Nuridin, menyatakan, saat ini pihaknya telah menurunkan tujuh unit kendaraan pemadam untuk menjinakkan kobaran api. "Selain itu juga dibantu dari PDAM satu tanki," tegas Adam.
Adam mengatakan, pihaknya mengalami kesulitan dalam memadamkan api. Pasalnya, kendaraan pemadam kebakaran tidak bisa mendekat ke titik api. "Kita harus membuka jalur dulu. Jadi yang pinggirnya dulu disemprot," tegas Adam.
Adam menduga, api berasal dari aktivitas warga yang sengaja membakar sampah di sekitar TPA Kopi Luhur. Hinggal pukul 19.30 WIB, luas lahan di TPA Kopi Luhur yang telah terbakar sekitar 300 meter. Sedangkan total luas lahan di TPA itu mencapai lima hektare. Petugas gabungan pun terus bekerja keras untuk memadamkan api.