Senin 11 Sep 2023 12:27 WIB

Begini Keunggulan Sistem Operasi Terbaru Apple Tangkis Spyware

Semua pengguna iPhone disarankan untuk mendapatkan pembaruan sesegera mungkin.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Natalia Endah Hapsari
Spyware berbahaya mengancam keamanan pengguna iPhone (ilustras)
Foto: PxHere
Spyware berbahaya mengancam keamanan pengguna iPhone (ilustras)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Sistem operasi terbaru Apple, iOS 16.6 memiliki fitur zero-day dan zero-click, yang berarti tidak diperlukan interaksi pengguna untuk menggunakannya, eksploitasi yang dijuluki “Blastpass” oleh penemunya— Citizen Lab. 

Dilansir GSMArena, Senin (11/9/2023), eksploitasi tersebut tampaknya melibatkan PassKit- dan Apple SDK, yang memungkinkan pengembang untuk mengintegrasikan Apple Pay ke dalam aplikasi mereka dan beberapa gambar berbahaya yang dikirim melalui iMessage untuk memicu eksploitasi. 

Baca Juga

Citizen Lab berhasil menginstal spyware Pegasus pada perangkat target menggunakan eksploitasi tersebut dan segera melaporkannya ke Apple. Perubahan kini telah diterapkan di iOS 16.6.1, dan semua pengguna disarankan untuk mendapatkan pembaruan sesegera mungkin. 

Rupanya, eksploitasi ini cukup parah dan berdampak luas karena Citizen Lab bahkan menyarankan pengguna yang mengkhawatirkan privasi mereka untuk mengaktifkan mode Lockdown iOS. Ini adalah fitur iOS terbaru yang sangat membatasi fungsi perangkat Apple. 

Dalam pemberitaan terkini lainnya, Cina baru saja melarang penggunaan iPhone oleh pejabat pemerintah. Tentu saja hal ini memicu masalah bagi Apple.

Jika Anda terus mengikuti perkembangan dunia mata-mata akhir-akhir ini, maka spyware Pegasus mungkin akan menarik perhatian Anda. Perusahaan senjata siber yang berbasis di Israel, NSO Group, emngembangkan perangkat lunak tersebut dan memiliki kemampuan membaca pesan teks target, mendengarkan panggilan, melacak lokasi mereka, dan banyak lagi. 

Perangkat lunak ini menjadi berita utama setelah diketahui bahwa banyak negara telah menggunakannya untuk memata-matai jurnalis, aktivis, dan pihak berkepentingan lainnya. 

Sementara itu, dilansir Comparitech, Rabu (14/6/2023), spyware Pegasus adalah program mata-mata ponsel “tanpa klik”. Itu dapat menyerang perangkat tanpa interaksi apa pun dari individu yang ditargetkan. Pegasus dirancang untuk menargetkan perangkat seluler yang menjalankan perangkat iOS dan Android. 

Setelah terpasang, dia dapat secara diam-diam memanen informasi dari perangkat tersebut. Program ini dikenal dengan tingkat kecanggihannya yang tinggi dan mampu meluas spionase dan pengumpulan data yang meluas. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement