Ahad 10 Sep 2023 11:31 WIB

Kelola Sampah Mandiri, Padukuhan Kweni Beri Insentif Keluarga Pemilah Sampah

Warga melakukan pemilahan sampah sejak dari sumber.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Pekerja memilah sampah plastik di depo sampah, Giwangan, Yogyakarta, Rabu (18/1/2023). Pemerintah Kota Yogyakarta akan memusatkan pemilahan spah plastik dari 29 pasar rakyat ke depo sampah Giwangan. Langkah ini diambil untuk mendukung program nol sampah anorganik oleh Pemkot Yogyakarta.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Pekerja memilah sampah plastik di depo sampah, Giwangan, Yogyakarta, Rabu (18/1/2023). Pemerintah Kota Yogyakarta akan memusatkan pemilahan spah plastik dari 29 pasar rakyat ke depo sampah Giwangan. Langkah ini diambil untuk mendukung program nol sampah anorganik oleh Pemkot Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Padukuhan Kweni, Kalurahan Panggungharjo, Kabupaten Bantul, DIY, ditetapkan sebagai Padukuhan Mandiri dalam Pengelolaan Sampah guna mendukung Program Kabupaten Sehat. Sebelumnya, Kalurahan Panggungharjo telah menyabet predikat sebagai Percontohan Pengelolaan Sampah Mandiri Berbasis Kawasan.

Lurah Panggungharjo, Wahyudi Anggoro Hadi mengatakan,  pihaknya mewajibkan setiap warga untuk melakukan pengelolaan sampah secara mandiri dari masing-masing rumah tangga. Dia menuturkan terdapat pemberian insentif kepada keluarga-keluarga yang telah melakukan pemilahan.

“Warga melakukan pemilahan sampah sejak dari sumber, kita mewajibkan setiap rumah tangga untuk melakukan pengelolaan sampah organik secara mandiri," ujar Wahyudi, Ahad (10/9/2023).

Dijelaskan, pihaknya tidak hanya mewajibkan  warga melakukan pengelolaan sampah organik secara mandiri, namun ada pemberian insentif kepada keluarga-keluarga yang telah berkenan melakukan pemilahan.

"Pada Agustus kita menganggarkan insentif kurang lebih delapan belas juta sekian, yang kita distribusikan kepada kurang lebih 1,800 keluarga yang telah memilah sampahnya," jelas Wahyudi.

Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dalam acara pengukuhan Padukuhan Mandiri mengapresiasi Padukuhan Kweni yang telah memilah sampah secara mandiri dari sumbernya. Bupati mengungkapkan, Padukuhan Kweni merupakan suatu wilayah di Bantul yang padat penduduk.

Oleh karena itu, permasalahan  sampah tentu menjadi hal yang perlu lebih diperhatikan. Jika wilayah yang padat penduduk sudah bisa mengelola sampahnya secara mandiri, hal ini bisa menjadi teladan bagi wilayah lain agar juga dapat mengelola sampah sendiri.

“Kalurahan Panggungharjo dan Padukuhan Kweni ini terus bergerak dengan cepat menuntaskan pengelolaan sampah secara paripurna dan mandiri dan ini akan menjadi prototipe pengelolaan sampah yang lebih beradab yang bisa dijadikan teladan bagi desa lain. Perlu dilakukan langkah-langkah percepatan di wilayah Panggungharjo ini dengan melibatkan seluruh penduduk karena Bantul ini milik semua masyarakatnya," ujar bupati.

Bupati berpesan, agar seluruh masyarakat dapat turut andil dalam penanganan masalah sampah. Kalurahan Panggungharjo yang telah dinyatakan sebagai kalurahan percontohan dalam pengelolaan sampah harus terus disempurnakan sistem pengelolaannya.

“Kalurahan Panggungharjo sudah kita nyatakan sebagai kalurahan percontohan. Karena memiliki sistem pengelolaan sampah yang relatif komprehensif, karenanya harus terus disempurnakan. Untuk itu kesadaran seluruh warganya ini menjadi kunci," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement