REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Gelaran rangkaian acara KTT G20 di New Delhi, India, pada Ahad (10/9/2023) hampir selesai. Ia pun secara resmi menyerahkan kursi kepresidenan G20 untuk tahun depan kepada Brasil. Penyerahan kursi Kepresidenan G20 ini secara seremonial dilakukan saat upacara penutupan pertemuan tahunan kelompok negara tersebut, yang diadakan di New Delhi akhir pekan ini.
Perdana Menteri India Narendra Modi menyelesaikan transisi ini dengan menyerahkan tongkat estafet kepresidenan kepada Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva.
India telah menjadi ketua G20 sejak 1 Desember, ketika negara tesebut mengambil alih dari Indonesia, dan akan terus memegang posisi ini hingga 30 November.
Selama pertemuan dua hari tersebut, blok negara G20 ini mengadopsi sebuah deklarasi konsensus yang membuat komitmen-komitmen pada beberapa isu. Termasuk soal ketahanan pangan dan energi, perubahan iklim, dan kerentanan utang global.
Modi, pada Ahad, juga mengusulkan sebuah "pertemuan virtual" dari pengelompokan ini pada akhir bulan November. Pertemuan virtual itu untuk menilai status dari saran-saran dan proposal-proposal yang diajukan oleh para anggota dan menentukan "bagaimana kemajuan mereka dapat dipercepat".
"Dalam sesi tersebut, kita dapat meninjau kembali topik-topik yang telah diputuskan selama KTT ini," ujar Modi, seraya menambahkan bahwa rinciannya akan dibagikan kepada para anggota.