Ahad 10 Sep 2023 20:50 WIB

Golden Visa Tiba, Sudah Siap Terima Pekerja Asing, Bos?

Perusahaan bisa membuat program transfer pengetahuan pekerja asing ke tim lokal.

Warga Negara Asing (WNA) berjalan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (29/11/2021). (ilustrasi)
Foto: Antara/Fauzan
Warga Negara Asing (WNA) berjalan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (29/11/2021). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia baru saja mengesahkan aturan Golden Visa untuk menarik talenta-talenta ahli dan individu berpendapatan besar dari berbagai sektor industri, untuk bekerja dan tinggal di Indonesia.

Untuk memanfaatkan sepenuhnya peluang yang disajikan oleh program Golden Visa, platform pendukung dan penyediakan manajemen SDM untuk perusahaan, Deel, menyebut, ada beberapa area yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan.

Baca Juga

>> Mitra yang tepat

Bisnis membutuhkan mitra yang dapat mensponsori visa dan memudahkan proses perekrutan karyawan. Mitra yang tepat juga dapat menawarkan fleksibilitas dengan cakupan di berbagai negara, termasuk Indonesia, serta visibilitas penuh atas manajemen imigrasi dalam satu platform sederhana.

>> Merampingkan proses internal

Bisnis dapat memperoleh manfaat dari penggunaan solusi yang dapat mengkonsolidasikan proses perekrutan internasional, penggajian, dan Human Resources Information System (HRIS) untuk kontraktor dan anggota tim. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk melakukan proses onboarding, perekrutan, dan manajemen dengan lebih mudah serta menyederhanakan dokumen dan meningkatkan efisiensi.

>> Inisiatif upskilling dan reskilling

Untuk memaksimalkan peluang yang diberikan oleh Golden Visa, perusahaan lokal dapat mempertimbangkan untuk mengimplementasikan program yang memastikan agar talenta asing yang masuk dapat mentransfer ilmu penting kepada tim lokal. Hal ini ditujukan agar talenta lokal bisa mengembangkan keterampilan mereka.

"Tidak hanya Indonesia, banyak negara lain yang baru-baru ini turut memperkenalkan versi Golden Visa atau visa digital nomad mereka untuk menarik talenta asing dan meningkatkan keahlian talenta lokal mereka," kata APAC Global Mobility Manager Deel Melissa Capicchiano melalui keterangan tulis, baru-baru ini.

Misalnya, Singapura meluncurkan ONE Pass, yang memberikan validitas selama 5 tahun dan fleksibilitas untuk memegang banyak peran. Sementara itu, Thailand meluncurkan skema visa yang menargetkan investor dan profesional yang ingin bekerja dari Thailand.

Berbagai inisiatif ini mengindikasikan adanya tren global dimana negara-negara berusaha menarik individu terampil untuk berkontribusi pada ekonomi dan tenaga kerja mereka, dan merealisasikan inisiatif tenaga kerja global. Dengan semakin mendekatnya momen Indonesia membuka pintunya bagi talenta global, faktor utama yang perlu menjadi fokus perusahaan adalah memastikan proses perekrutan, orientasi, dan pelatihan yang mulus di seluruh tim mereka.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement