Ahad 10 Sep 2023 21:45 WIB

Ledakan Baterai Ponsel Bekas Diduga Jadi Penyebab Kebakaran TPA Kopi Luhur Cirebon

Kebakaran diduga terjadi karena letupan dari baterai ponsel bekas ditumpukan sampah.

Kebakaran melanda Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopi Luhur, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Sabtu (9/9/2023).
Foto: Dok Republika
Kebakaran melanda Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopi Luhur, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Sabtu (9/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Kepolisian Resor Cirebon Kota menyelidiki penyebab kebakaran yang menghanguskan dua hektare lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Kopi Luhur, Kota Cirebon, Jawa Barat, yang diduga kitu dipicu oleh ledakan baterai bekas ponsel pada tumpukan sampah. "Informasi yang kami dapat dari masyarakat awal mulanya dikarenakan ada letupan bekas baterai barang elektronik. Kita masih menggali kepastiannya," kata Kapolsek Seltim Polres Cirebon Kota AKP Fiekry Adi Perdana di Cirebon, Ahad (10/9/2023).

Ia mengatakan, penyebab kebakaran itu dipastikan bukan karena aktivitas pembakaran lahan di dekat TPA Kopi Luhur, kesimpulan ini didapat setelah pihaknya meminta keterangan dari dua warga setempat. Menurutnya, penduduk yang menetap di sekitar TPA Kopi Luhur tepatnya di Kelurahan Argasunya selalu mematuhi anjuran dan imbauan pemerintah daerah untuk tidak membakar sampah maupun lahan secara sembarangan. Artinya, tutur dia, kebakaran di lokasi itu kemungkinan besar tidak disebabkan karena kesalahan orang melainkan oleh faktor lain.

Baca Juga

"Warga di sini tidak ada yang bakar sampah, kita sudah meminta keterangan dari dua orang," katanya.

Fiekry menyebutkan, hingga Ahad, tim gabungan terus berupaya mencegah titik api kembali muncul dan meluas, bahkan upaya penanganan ini sudah dilakukan sejak Ahad pagi.

"Ini kurang lebih 150 meter persegi, imbas dari semalam. Karena cuaca masih panas dan angin kencang. Itu titik sudah padam, tapi karena ada gas kembali lagi kebakaran. Titik api di bawah," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement