REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dukungan Gus Miftah kepada capres Prabowo Subianto dinilai bisa meningkatkan elektabilitasnya menjelang Pilpres 2024. Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin menyatakan, dukungan yang disampaikan Gus Miftah bisa menjadi katalis positif bagi capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) tersebut.
Elektabilitas Prabowo pun diyakini meninggalakan Ganjar Pranowo dan Anies Rasyid Baswedan. "Apa yang disampaikan Gus Miftah menjadi sebuah sesuatu yang positif bagi Prabowo, karena sudah mendapatkan dukungan dari Gus Miftah dan gurunya Habib Luthfi," kata Ujang kepada wartawan di Jakarta dikutip Senin (11/9/2023).
Ujang menjelaskan, dengan didapatkannya dukungan dari Gus Miftah yang mengaku diperintah Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya maka hal tersebut menjadi sebuah keuntungan bagi Prabowo. Apalagi, saat ini perebutan suara untuk mendapatkan dukungan Nahdliyin semakin memanas.
"Tentu ini menjadi sebuah keuntungan tersendiri bagi Prabowo di tengah ingin memperebutkan suara dari kalangan Nahdliyin," ujar Ujang.
Hingga saat ini, Prabowo masih menjadi capres yang mendapatkan dukungan tertinggi dari kalangan NU. Berdasarkan pantauan survei yang dilakukan Surabaya Research Syndicate (SRS) periode 2-11 Agustus 2023, Prabowo ada di peringkat pertama dengan total dukungan dari Nahdliyin sebesar 41,5 persen.
Sedangkan Ganjar dan Anies ada di peringkat kedua dan tiga dengan masing-masing dukungan sebanyak 36,5 persen dan 10,8 persen suara. Ujang meyakini jika Prabowo terus berkunjung ke Jawa Timur, bukan tidak mungkin hal tersebut akan mempengaruhi elektabilitasnya di kalangan nahdliyin.
"Itu sesuatu yang bagus bagi Prabowo untuk terus road show kepada ulama-ulama kepada kiai-kiai yang memiliki basis akar rumput dari kalangan Nahdliyin," ucap Ujang.
Sebelumnya, Gus Miftah secara eksplisit sudah menyatakan dukungannya terhadap Prabowo. Dukungan itu disampaikan kala Prabowo menghadiri acara milad ke-11 Pondok Pesantren Ora Aji, Kabupaten Sleman, Provinsi DI Yogyakarta yang dipimpin Gus Miftah.
"Kalau saya jelas iya (bulat dukung Prabowo), karena perintah kiai-kiai saya, perintah Habib Luthfi serta sesepuh-sesepuh, salah satunya supaya saya bisa memfilter kelompok-kelompok yang dalam tanda kutip agak keras," kata Gus Miftah.