Senin 11 Sep 2023 10:47 WIB

SeaBank Raih Laba Bersih Rp 132,26 Miliar Hingga Juli 2023

Kenaikan laba bersih salah satunya ditopang pendapatan bunga bersih.

SeaBank Indonesia.
Foto: Seabank
SeaBank Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank SeaBank Indonesia (SeaBank) berhasil membukukan laba bersih setelah pajak senilai Rp132,26 miliar hingga Juli 2023, atau meningkat signifikan dibandingkan sebelumnya senilai Rp 8,3 miliar pada periode yang sama 2022 lalu.

Direktur Utama SeaBank Indonesia, Sasmaya Tuhuleley, di Jakarta, Senin (11/9/2023), menjelaskan pertumbuhan laba bersih perseroan dikontribusikan oleh peningkatan pendapatan operasional, terutama berasal dari pendapatan bunga bersih, yang dikompensasi dengan peningkatan kerugian penurunan nilai aset.

Baca Juga

"Kami berharap tren positif ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun, dengan tetap menghadirkan inovasi layanan dan produk yang berlandaskan prinsip kehati-hatian dalam bisnis demi menjaga keamanan dan kenyamanan nasabah," ujar Sasmaya.

Dari sisi aset, Sasmaya mengungkapkan, SeaBank mencatatkan pertumbuhan aset 47 persen year on year (yoy) menjadi Rp32,78 triliun hingga Juli 2023, dibandingkan sebelumnya senilai Rp22,32 triliun pada Juli 2022.

Ia menambahkan, penyaluran kredit perseroan tercatat senilai Rp15,09 triliun hingga Juli 2023, sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat senilai Rp26,00 triliun. Dari segi kualitas aset, dia menyebut perseroan berhasil memperbaiki rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) gross yang turun menjadi 2,09 persen hingga semester I 2023, sementara NPL net turun menjadi 0,13 persen.

Kemudian, tingkat pengembalian aset atau Return on asset (ROA) membaik menjadi 0,28 persen hingga semester I-2023, dibandingkan sebelumnya 0,07 persen pada periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, tingkat pengembalian ekuitas atau Return On Equity (ROE) tumbuh dari 0,48 persen menjadi 1,33 persen pada semester I 2023.

"Sedangkan, rasio biaya terhadap pendapatan atau Cost to Income Ratio (CIR) menjadi 18,39 persen, dari yang sebelumnya sebesar 36,21 persen pada 2022," ujar Sasmaya.

Pada akhir semester II 2023 nanti, Sasmaya mengatakan SeaBank berencana meluncurkan fitur tarik dan setor tunai yang sudah lama dinantikan oleh nasabah, yang nantinya nasabah dapat menarik, serta menyetorkan uang tunai dari dan ke rekening masing-masing.

“Tentu di SeaBank kami sangat mendengarkan apa yang diinginkan nasabah. Kami berharap layanan dan fitur di aplikasi SeaBank semakin lengkap, sehingga nasabah dapat menikmati kemudahan dan kenyamanan menggunakan aplikasi SeaBank,” ujar Sasmaya.

 

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement