REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Delegasi Israel pada Ahad (10/9/2023) tiba di Arab Saudi untuk menghadiri konferensi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengenai situs warisan dunia. Ini adalah kunjungan publik pertama pejabat Israel ke Kerajaan Saudi.
Delegasi tersebut dipimpin oleh kepala Otoritas Purbakala Israel, Eli Escusido. Ini bukan kunjungan bilateral, dan tidak diketahui apakah mereka akan bertemu dengan pejabat Saudi.
Seorang pejabat yang berbicara dengan syarat anonim mencatat bahwa Israel mengambil bagian dalam kompetisi video game di Arab Saudi awal tahun ini. Kunjungan ini dilakukan ketika Washington berupaya menjadi perantara normalisasi hubungan antara Israel dan Arab Saudi, yang diyakini diam-diam telah membina hubungan dalam beberapa tahun terakhir karena kecurigaan mereka terhadap Iran.
Perjanjian formal akan menjadi langkah bersejarah menuju integrasi Israel ke kawasan yang lebih luas, namun hal ini menghadapi tantangan besar. Saudi dilaporkan menuntut kemajuan yang signifikan dalam menyelesaikan konflik dengan Palestina. Namun penyelesaian konflik dengan Palestina akan sulit dilakukan oleh pemerintah sayap kanan Israel. Saudi juga meminta jaminan pertahanan dan bantuan AS dalam membangun program nuklir sipil.
Sesi ke-45 Komite Warisan Dunia UNESCO diadakan di Ibu Kota Saudi, Riyadh, mulai 10 September hingga 25 September. Komite tersebut menentukan situs mana yang akan ditambahkan ke Daftar Warisan Dunia dan mengawasi konservasinya.
Israel mengumumkan keluar dari UNESCO pada 2017. Israel menuduh badan internasional tersebut bersikap bias dan mengabaikan hubungan historisnya dengan Tanah Suci. Namun, Israel tetap menjadi pihak dalam Konvensi Warisan Dunia. Arab Saudi telah mengembangkan dan mempromosikan situs warisan budayanya dalam beberapa tahun terakhir, seiring upaya kerajaan mengubah dirinya menjadi tujuan utama bagi wisatawan dan investasi.