Senin 11 Sep 2023 12:32 WIB

Kunjungan Joe Biden, AS Ingin Geser Posisi Cina dan Rusia di Vietnam?

Vietnam sedang menavigasi hubungan yang membeku antara Washington dan Beijing.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
Presiden AS Joe Biden.
Foto: AP Photo/Alex Brandon
Presiden AS Joe Biden.

REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Presiden AS Joe Biden pada Ahad (10/9/2023) mengamankan kesepakatan tertingginya dengan Vietnam dalam bidang semikonduktor dan mineral. Capaian kerja sama dan kemitraan kedua negara ini jadi tersolid sepanjang sejarah AS-Vietnam, karena negara strategis di Asia Tenggara tersebut mengangkat Washington ke status diplomatik tertinggi di Hanoi di samping Cina dan Rusia.

AS telah mendorong peningkatan status ini selama berbulan-bulan, karena melihat manufaktur chip dan baterai ini sebagai negara kunci strategis. Yakni untuk mengamankan rantai pasokan global dari risiko-risiko yang berhubungan dengan Cina.

Baca Juga

Setengah abad setelah konflik era Perang Dingin yang panjang dan brutal, Biden tiba di Hanoi untuk menghadiri upacara yang diselenggarakan oleh Partai Komunis yang berkuasa. Serangkaian acara itu melibatkan anak-anak sekolah yang mengibarkan bendera Amerika dan pasukan kehormatan yang membawa senapan bayonet.

Biden mencatat langkah-langkah yang telah diambil untuk meningkatkan hubungan. "Kita dapat menelusuri perjalanan kemajuan selama 50 tahun di antara kedua negara kita, dari konflik hingga normalisasi, hingga status yang lebih tinggi ini," katanya.