Senin 11 Sep 2023 13:03 WIB

Rishi Sunak Sindir Campur Tangan Cina pada Demokrasi Inggris

Pemerintahan Sunak berupaya mencairkan hubungan dengan Cina.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
 Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan ia menyampaikan keprihatinannya atas campur tangan Cina dalam demokrasi parlementer Inggris.
Foto: EPA-EFE/ANDY RAIN
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan ia menyampaikan keprihatinannya atas campur tangan Cina dalam demokrasi parlementer Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan, ia menyampaikan keprihatinannya atas campur tangan Cina dalam demokrasi parlementer Inggris. Hal ini ia sampaikan saat bertemu Perdana Menteri Cina Li Qiang pada pertemuan puncak G-20 di India.

Pernyataan disampaikan setelah muncul laporan penangkapan terhadap dua tersangka mata-mata. Surat kabar Inggris, The Sunday Times, melaporkan salah satu orang yang ditangkap karena dicurigai menjadi mata-mata Cina merupakan peneliti di parlemen Inggris.

Baca Juga

Sunak mengatakan, ia tidak bisa banyak memberikan pernyataan mengenai penyelidikan yang sedang berlangsung. "(Saya telah menyampaikan) keprihatinan yang sangat kuat mengenai campur tangan dalam demokrasi parlementer kita, yang jelas tidak dapat diterima," kata Sunak, Ahad (10/9/2023).

Polisi Metropolitan London mengatakan, pada Maret lalu dua pria ditangkap berdasarkan Undang-Undang Rahasia Resmi. Mereka dibebaskan dengan jaminan hingga awal Oktober.

Tuduhan tersebut berpotensi melemahkan upaya Sunak untuk melakukan lebih banyak dialog dengan Cina, seperti yang digambarkan dalam kunjungan Menteri Luar Negeri James Cleverly ke Beijing pekan lalu.

Pemerintahan Sunak berupaya mencairkan hubungan dengan Cina dan bekerja sama dalam berbagai bidang seperti perubahan iklim. Tapi, juga mengkritik Beijing dalam beberapa bidang yang lain termasuk hak asasi manusia.

Sunak mengatakan, ia mengangkat masalah-masalah di mana kedua negara memiliki perbedaan pendapat. Namun, pertemuan tersebut menunjukkan nilai dari strategi untuk terlibat "di tempat yang masuk akal".

“Saya pikir hal yang benar untuk dilakukan adalah mengambil kesempatan untuk terlibat, menyampaikan kekhawatiran secara spesifik, daripada hanya berteriak dari pinggir lapangan,” katanya.

Pernyataan Cina dalam pertemuan tersebut tidak menyebutkan tuduhan mata-mata tersebut, tapi menyambut baik perluasan kerjasama praktis Inggris dengan Cina. Dalam pernyataannya pemerintah Cina menambahkan Li mengatakan "kedua belah pihak harus menangani perbedaan mereka dengan baik".

Namun, Kedutaan Besar Cina di Inggris menanggapi penangkapan tersebut dengan mengatakan tuduhan tersebut dibuat-buat dan membantahnya dengan tegas.

"Apa yang disebut klaim Cina dicurigai 'mencuri intelijen Inggris' sepenuhnya dibuat-buat dan merupakan fitnah keji," kata kedutaan besar Cina di Inggris.

Kedutaan juga mendesak pihak-pihak terkait untuk menghentikan manipulasi politik anti-Cina dan "lelucon politik yang diarahkan pada diri sendiri".

Anggota parlemen dari Partai Konservatif dan kritikus Cina yang vokal Iain Duncan Smith mengatakan sikap Beijing sangat mempertanyakan pendekatan Sunak. "Saya pikir ini semacam monolog yang menyedihkan,” kata Duncan Smith pada Times Radio.

“Apa yang sebenarnya terjadi adalah Cina mengabaikan banyak hal yang kami katakan,” katanya.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement