Senin 11 Sep 2023 13:53 WIB

AS Tarik Jutaan Pon Makanan Saat Terkontaminasi Serangga Hingga Bangkai Kelelawar

Pada 2019, USDA melaporkan 34 penarikan dengan jumlah 16 juta pon makanan.

Sebuah tanda di pintu masuk ke Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), Atlanta, Amerika Serikat, Selasa, 19 April 2022.
Foto: AP Photo/Ron Harris
Sebuah tanda di pintu masuk ke Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), Atlanta, Amerika Serikat, Selasa, 19 April 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Penarikan makanan dari pasar terjadi dalam beberapa pekan terakhir ini di Amerika Serikat (AS). Terdapat objek asing pada makanan tersebut. Misalnya, ada kerikil pada kukis atau kue kering yang dijual Trader Joe. Serangga pada brokoli cheese soup-nya. 

Selain itu, ditemukan serpihan plastik pada chicken strips beku yang dijual Banquet. Tentu, tak ada seorang pun ingin menggigit potongan kecil tulang pada sosis panggang mereka, misalnya. Objek-objek asing ini menjadi alasan utama penarikan makanan di AS.

Baca Juga

Pakar keamanan makanan dan lembaga federal menggunakan istilah bahan “extraneous” atau “foreign” untuk menggambarkan benda-benda seperti pecahan besi, karet, serangga yang kemudian masuk dalam bungkus atau pada makanan itu sendiri. 

Bahan asing ini memicu sembilan penarikan makanan pada 2022 atau lebih dari 477 ribu pon makanan yang diregulasi oleh Food Safety and Inspection Serice Departemen Pertanian AS (USDA). Tiga kali lipat dari penarikan karena terkontaminasi bakteri E coli. 

Jumlah penarikan makanan bisa mencapai jutaan pon. Pada 2019, USDA melaporkan 34 penarikan dengan jumlah 16 juta pon makanan, di antaranya penarikan besar hampir 12 juta ton chicken strips produk Tyson terkait benda asing berupa serpihan metal. 

Serpihan plastik dari rumbai sabuk angkut atau conveyor belts, pecahan kayu dari palet, serpihan metal atau kawat dari mesin menjadi benda yang tak jarang masuk dalam produk makanan. Demikian pula kerikil, stik, dan serangga yang bisa berasal dari lapangan sampai ke pabrik.

Baik USDA maupun FDA meminta perusahaan-perusahaan makanan memberikan notifikasi kepada kedua lembaga ini ketika produk makanannya berpotensi terkontaminasi objek asing yang akan merugikan para konsumen. 

Kedua lembaga ini kemudian mendorong, jika diperlukan maka penarikan makanan dilakukan. Kebanyakan penarikan makanan berlangsung secara sukarela dan merupakan inisiatif perusahaan meski USDA dan FDA bisa meminta atau mewajibkannya. 

Pihah regulator menyatakan kasus Banquet muncul ketika seseorang melaporkan mengalami luka oral setelah mengonsumsi chicken strips mereka. ConAgra Brands Inc, pemilik Banquet, menolak berkomentar sebelum memberi keterangan resmi mereka sendiri kepada publik. 

Penarikan ditempuh agar.... 

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement