Senin 11 Sep 2023 14:07 WIB

Pemkot Bandung Bangun Akses TPA Darurat Gedebage

Pemkot Bandung membangun akses keluar masuk TPA Darurat Gedebage, sudah 50 persen.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Bilal Ramadhan
Pekerja memotong rumput di lahan yang akan dijadikan tempat pembuangan sampah (TPS) Sementara di Gedebage, Kota Bandung. Pemkot Bandung membangun akses keluar masuk TPA Darurat Gedebage.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pekerja memotong rumput di lahan yang akan dijadikan tempat pembuangan sampah (TPS) Sementara di Gedebage, Kota Bandung. Pemkot Bandung membangun akses keluar masuk TPA Darurat Gedebage.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung tengah mengenjot pembukaan TPA Darurat Gedebage sebagai upaya penanggulangan sampah yang tertahan akibat terbatasnya tonase kiriman sampah ke TPA Sarimukti. Sekretaris Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung Setiadi mengatakan, saat ini pihaknya tengah menggarap pembukaan akses masuk dan keluar TPA darurat Gedebage. 

"DSDABM bertugas mempersiapkan sarana prasarananya, sekarang di tahap pembukaan jalan, jalan masuk dan keluar," ujar Setiadi kepada Republika.co.id, Senin (11/9/2023). 

Baca Juga

"Untuk jalannya sudah 50 persen, kita usakan secepatnya (pengerjaannya)," katanya. 

Pria yang akrab disapa Tedi ini mengatakan, akses jalan tidak memerlukan lahan yang terlalu besar, mengingat luas lahan TPA Darurat yang cukup terbatas. Dia juga mengatakan, nantinya truk sampah yang hilir mudik hanyalah armada dengan ukuran kecil hingga sedang saja.

"Sekarang kita prioritaskan armada skala kecil saja, tidak untuk yang besar dulu karena lahannya juga tidak besar," ujarnya. 

Selain membuka akses masuk dan keluar, Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna juga menginstruksikan pemasangan pagar seng di sekitar lahan seluas dua hektare tersebut. Saat ditanya lebih lanjut, Tedi mengatakan bahwa DSDABM hanya bertanggung jawab untuk membuka akses jalan sedangkan sisanya kembali ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) selaku leading sector.  

Sementara itu, Kepala DLHK Kota Bandung Dudy Prayudi tidak memberikan banyak komentar terkait jadwal pembukaan TPA darurat. Dia hanya mengungkapkan saat ini tempat pembuangan sementara yang berlokasi tak jauh dari Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) tersebut masih dipersiapkan oleh DSDABM. 

"Belum (dibuka), saat ini masih dipersiapkan oleh DSDABM," ujarnya kepada Republika.co.id, Senin (11/9/2023). 

Sebelumnya, Plh Walkot Bandung Ema Sumarna mengatakan, TPA darurat tersebut dapat menampung 30.000 meter kubik atau 10.000 ton sampah. Nantinya, sampah yang dibuang ke Gedebage akan diberikan cairan ecoenzyme untuk mempercepat kompos dan mengurangi bau tidak sedap.

Selain itu, Pemkot Bandung juga tengah melakukan proses pembelian alat pemilah sampah Gibrik Mini serta pengadaan dua loader untuk mempercepat proses pengolahan sampah.

Ema menyebut, Gibrik Mini tersebut dapat memilah sampah sebanyak 2 ton dalam satu jam operasional. Nantinya, Gibrik Mini akan ditempatkan di TPS yang berat, seperti di Tegallega, Ciwastra, Gedebage, Babakan Siliwangi. 

"Kami sekarang sedang berproses memberi 2 loader dari biaya tak terduga untuk mendorong seperti yang di Ciwastra," ujarnya.

"Kita juga sedang proses membeli gibrik mini untuk memilah sampah, sudah ada e-katalog. Dalam satu jam dapat memilah 2 ton. Dan itu sudah tercacah dan memudahkan kita, kita akan pasang di TPS yang berat," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement