REPUBLIKA.CO.ID, MISANO -- Marc Marquez mengucap rasa syukur setelah memutuskan catatan buruk dengan finis di posisi ketujuh pada seri ke-12 MotoGP Misano, Italia, pada Ahad (10/9/2023) malam. Memulai start di posisi kesembilan, Marquez hanya naik satu posisi pada lap pembuka dan naik ke posisi 7 seusai Brad Binder jatuh di lap ke-8.
The Baby Alien kemudian berhasil menyalip Miguel Oliveira pada lap 9. Sayangnya, Oliveira membalas Marquez dan merebut posisi keenam darinya pada lap 22.
Meski begitu, Marquez tetap merasa bersyukur karena berhasil menyelesaikan balapan di 10 besar. Pun, strateginya dalam memilih ban belakang berjalan sesuai rencana.
"Pertaruhan pada ban berhasil, sampai 10 lap terakhir, di mana ban lunak mulai drop dibanding medium. Namun, itu strategi sempurna. Jujur saja, saya merasa seperti menjalani balapan yang sempurna," kata Marquez dilansir Crash.net, Senin (11/9/2023).
Seluruh pembalap MotoGP menggunakan ban belakang medium, kecuali para pembalap Honda yakni Joan Mir, Stefan Bradl, Takaaki Nakagami, dan Marc Marquez yang memilih soft compound alias ban lunak.
"Kami memilih opsi ban soft karena kami perlu memahami mengapa kami tidak bisa menggunakan medium. Dengan medium kami kehilangan banyak performa. Kemudian jika Anda kehilangan kinerja saat masuk, Anda kehilangannya saat keluar," ujar Marquez.
Meski begitu, Marquez tetap berambisi untuk terus meningkatkan kualitasnya alih-alih kembali ke performa terbaik sebelum mengalami cedera.
Pasalnya, rider asal Spanyol itu finis 13,576 detik di belakang rider Prima Pramac Racing, Jorge Martin, yang sukses meraih kemenangan. Untuk itu, ia berharap bisa mengumpulkan banyak data demi pengembangan motor Honda.
"Kami masih jauh. Kami masih finis 13 detik di belakang para rider terdepan. Namun, saya sudah tampil maksimal. Saya kesulitan, tapi dalam artian baik, dan saya bisa mempertahankan diri pada lap-lap terakhir," kata Marquez.