REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden melakukan perbincangan singkat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sela-sela perhelatan KTT G20 yang berlangsung di New Delhi, India, akhir pekan lalu. Pada kesempatan itu, Biden mengatakan dia menantikan kunjungan Jokowi ke Washington pada November mendatang.
“Presiden Biden menantikan kedatangan Presiden Jokowi di Washington D.C. untuk pertemuan bilateral di Gedung Putih pada bulan November ini, dan juga menyambut Presiden Jokowi di San Francisco dalam rangka menghadiri Pekan Pemimpin Ekonomi APEC,” kata Kedutaan Besar (Kedubes) AS untuk Indonesia dalam keterangan persnya, Senin (11/9/2023).
Biden seharusnya menghadiri KTT ASEAN ke-43 yang digelar di Jakarta pada 5-7 September 2023 lalu. Namun dia tak datang dan diwakili oleh Wakil Presiden AS Kamala Harris. Kendati demikian, ketika bertemu Jokowi di New Delhi, Biden menyampaikan selama atas keketuaan Indonesia di ASEAN tahun ini.
“Presiden Biden mengucapkan selamat kepada Presiden Jokowi atas kepemimpinannya yang luar biasa di ASEAN sebagai ketua tahun 2023, dan Presidensi G20 Indonesia pada 2022,” kata Kedubes AS untuk Indonesia dalam keterangannya.
Saat menghadiri KTT G20 yang digelar akhir pekan lalu, Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa pemimpin negara. Mereka antara lain Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni. Jokowi pun sempat melangsungkan pertemuan dengan Presiden Uni Emirat Arab Mohamed bin Zayed Al Nahyan.
Selain itu, di sela-sela KTT G20, Jokowi juga sempat memimpin 1st MIKTA Leaders’ Gathering. Pada kesempatan tersebut, Presiden menekankan pentingnya mempromosikan multilateralisme, mendukung pemulihan inklusif, dan menjadi kekuatan positif. Selain Indonesia, negara yang tergabung dalam MIKTA adalah Meksiko, Korea Selatan (Korsel), Turki, dan Australia.