Senin 11 Sep 2023 15:32 WIB

Keistimewaan Manusia akan Lenyap Oleh Empat Sebab Ini

Setiap manusia punya keistimewaan.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi manusia beribadah.
Foto: EPA-EFE/THE UAE PRESIDENTIAL COURT
Ilustrasi manusia beribadah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Syekh Muhammad Nawawi bin Umar al-Banteni dalam buku Nashaihul Ibad menyampaikan bahwa anak cucu Adam atau manusia memiliki keistimewaan. Tapi, keistimewaan tersebut akan hilang oleh empat sebab, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW.

Nabi Muhammad SAW bersabda sebagai berikut, "Empat macam permata (keistimewaan) yang terdapat dalam diri anak Adam (manusia) itu akan hilang oleh empat perkara. Di antara keistimewaan-keistimewaan (permata-permata) itu adalah akal, agama, malu dan amal saleh. Amarah itu akan menghilangkan akal, hasad akan menghilangkan agama, tamak akan menghilangkan malu, dan mengumpat akan menghilangkan amal sholeh."

Baca Juga

Akal

Empat keistimewaan atau perhiasan yang terdapat dalam diri setiap manusia yang sangat berharga itu akan hilang musnah hanya dengan sifat-sifat yang tercela. Akal adalah suatu mutiara bersifat rohani yang berhubungan dengan jasmani yang diciptakan oleh Allah SWT, akal akan hilang dengan sendirinya hanya dengan amarah.

Mengumpat

Agama yakni suatu perkara yang mengajak orang-orang berakal untuk menerima segala sesuatu yang berasal dari Rasulullah SAW. Agama juga akan hilang hanya dengan sifat hasad. Amal yang sholeh juga akan hilang dengan begitu saja hanya dengan mengumpat.

Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Imam Baihaqi bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Wahai Muawiyah, jauhi olehmu marah-marah karena kemarahan itu dapat merusak keimanan seperti jadam merusak madu."

Hasad

Hasad itu dapat menghilangkan atau menghanguskan agama yakni mengharapkan hilangnya kenikmatan orang lain dan mengharapkan kenikmatan itu berpindah pada dirinya. Sedangkan Ad Diin dalam hadits ini berarti syariat sebagaimana sabdi sabda Nabi Muhammad yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud sebagai berikut.

"Jauhilah olehmu hasad atau dengki karena kedengkian dapat melahap habis atau menghanguskan kebajikan-kebajikan sebagaimana api melahap atau menghanguskan kayu bakar." 

Tamak

Tamak adalah keinginan untuk selalu mendapatkan sesuatu yang lebih banyak bagi dirinya sendiri dan sifat tamak ini akan dapat menghilangkan rasa malu.

Mengumpat atau menggunjing adalah membicarakan kejelekan-kejelekan orang lain yang memang benar-benar terjadi. Tapi, jika kejelekan yang dibicarakan tidak nyata terjadi maka perbuatannya itu disebut buhtan atau memfitnah. Jika hal itu dikerjakan di depan orang yang bersangkutan, hal itu disebut caci maki.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement