REPUBLIKA.CO.ID,JERUSALEM -- Dalam beberapa hari terakhir, aksi yang dilakukan pasukan dan pemukim Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa semakin meresahkan. Terbaru, pemukim disebut melakukan ritual Talmud di dekat Bab al-Majlis, salah satu pintu masuk utama ke masjid.
Saksi mata melaporkan para pemukim menghalangi umat Muslim yang akan memasuki Al-Aqsa, Sabtu (9/9/2023). Mereka dengan sengaja melakukan upacara keagamaan di dekat pintu masuk.
Dilansir di Days of Palestine, Ahad (10/9/2023), pendudukan Israel juga disebut mengenakan denda pada kendaraan warga Yerusalem yang berada di dekat pintu masuk Bab al-Maghariba dan Bab al-Nabi Daoud.
Pemukim Israel secara berkala menyerbu Al-Aqsa dan secara provokatif melakukan ritual Talmud, di bawah perlindungan pasukan pendudukan Israel. Hal ini mereka lakukan dengan tujuan menerapkan pembagian waktu dan ruang di situs suci tersebut, yang ditolak dan dikecam oleh umat Islam dan Palestina.
Menurut tokoh Palestina, pada Agustus 2023 setidaknya tercatat 3.891 penyusup kolonial Israel menyerbu masjid dan melakukan ritual provokatif Talmud di alun-alunnya.
Aksi meresahkan yang dilakukan Israel tidak berhenti di situ. Beberapa hari yang lalu, mereka dilaporkan melakukan serangan di Bab al-Rahma.
Berdasarkan laporan para saksi, apa yang dilakukan pasukan ini pada Kamis (7/9/2023) menyebabkan kerusakan parah. Tidak hanya melakukan penyerbuan, mereka juga menggeledah dan merusak sebagian isinya, bahkan menyita beberapa barang yang ada di lokasi.
Selama bertahun-tahun otoritas pendudukan Israel juga tengah menargetkan Balai Sholat Bab al-Rahma. Hal ini merupakan bagian dari upaya mereka untuk mengambil kendali dan mengubahnya menjadi sinagoga Yahudi.
Aksi ini juga bagian bagian dari agenda pendudukan Israel yang lebih luas, untuk menerapkan karakter Yahudi di Masjid Al-Aqsa. Padahal, bangunan itu dianggap sebagai situs tersuci ketiga bagi umat Islam setelah Makkah dan Madinah di Arab Saudi.
Masjid Al-Aqsa adalah tempat yang memiliki makna keagamaan yang mendalam bagi umat Islam di seluruh dunia. Ia terletak di jantung kota Yerusalem yang telah diduduki dan dianeksasi secara ilegal oleh Israel sejak tahun 1967.
Ruang Sholat Bab al-Rahma, seperti kompleks Masjid Al-Aqsa lainnya, dikelola oleh Wakaf Islam. Lembaga ini bertanggung jawab atas pengelolaan dan pemeliharaan tempat-tempat suci Islam di Yerusalem.
Sebelumnya pada bulan Juni, sumber-sumber media mengungkapkan usulan rencana baru Israel untuk membagi Masjid Al-Aqsa antara Yahudi dan Muslim, yang menghilangkan hak warga Palestina dan Muslim atas situs Islam tersebut.