REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejak beberapa waktu belakangan, harga beras terus melambung dan kini mencetak rekor baru. Jika pada Kamis (31/8/2023) lalu harga beras premium di Kota Bandung dibandrol Rp 14.000 per kilogram, sepekan setelahnya, harga melonjak hingga Rp 1.000 per kilogram (kg).
"Hasil pantauan kita terakhir itu tanggal kamis 7 September 2023, beras premium berkisar di Rp 13.500 hingga Rp 15.000 per kg, tergantung jenis berasnya," kata Kepala Bidang Distribusi dan Perdagangan Pengawasan Kementrologian Disdagin Kota Bandung Meiwan Kartiwa, Senin (11/9/2023).
Kondisi yang tak jauh berbeda juga berlaku pada harga beras medium. Dua pekan lalu harga beras medium terpantau dipatok Rp 12.500 per kg, namun selama sepekan terakhir harga melonjak menjadi Rp 13.000 per kg.
Meski begitu, Meiwan menekankan bahwa kenaikan harga pangan pokok ini bukan hanya terjadi di Kota Bandung namun hampir di seluruh wilayah di tanah air. Dia juga menambahkan, selain beras, harga komoditas pangan lain justru terpantau terkendali bahkan ada yang turun harga.
"Komoditi yang lainnya relatif stabil, bahkan seperti bawang merah itu sudah mulai turun, bawang merah itu kan 2 hingga 3 minggu kemarin kan masih di atas Rp 30an ribu sekarang di kisaran Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu," terangnya.
Daging ayam, kata dia, juga terpantau mengalami penurunan harga. Sebelumnya, daging ayam dipatok Rp 39.000 per kg, kini merosot menjadi Rp 37.000 per kg. Sementara telur ayam yang sebelumnya rata-rata di atas Rp 30 ribu, kini turun di kisaran Rp 27 ribu hingga Rp 28 ribu per kg.
"Jadi harganya memang banyak yang turun, dari bulan bulan sebelumnya kecuali beras yang mengalami kenaikan, kalo yang lainnya relatif masih stabil," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pedagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan, saat ini pihaknya tengah menggodok persiapan pengadaan operasi pasar bersama Bulog cabang Bandung. Menurutnya, Bulog menjanjikan informasi pasti jadwal pelaksanaan operasi pasar akan dirilis Selasa (12/9/2023) besok.
"Ini saya masih konfirmasi dengan Bulog mengenai alokasi beras per kecamatan (masih dibahas kembali) dan jadwal pelaksanaan," kata Elly saat dihubungi Republika.co.id, Senin.
"Bulog menjanjikan baru besok selasa informasi yang pastinya," sambungnya.
Rencana pengadaan operasi pasar ini sebagai respons dari harga beras yang terus melambung. Sebelumnya, Elly menyebut pelaksanaan operasi pasar diagendakan akan dimulai pekan depan. Pemkot Bandung, kata dia, diperkirakan akan menyalurkan setidaknya 450 ton beras medium yang akan dialokasikan ke 30 kecamatan.
"(Operasi Pasar) rencana mulai minggu depan, ini masih dibicarakan dengan teman-teman kecamatan, tapi rencananya pekan depan," kata Elly.
"Rencana alokasi per kecamatan 15 ton, jadi alokasi di 30 kecamatan 450 ton," terang Elly.