REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Terkadang merasa lelah adalah hal yang wajar. Namun jika Anda lelah terus-menerus dan tidak tahu kenapa, itu bisa jadi pertanda adanya masalah.
Dilansir dari laman National Health Services (NHS), Senin (11/9/2023), penyebab umum kelelahan meliputi tidak cukup tidur atau sulit tidur (insomnia), gaya hidup yang tidak sehat (seperti menjalani pola makan yang tidak sehat dan tidak banyak berolahraga). Penyebab lainnya adalah stres, depresi dan menghadapi tantangan hidup, seperti kehilangan atau merawat bayi yang baru lahir, serta perubahan hormonal (seperti saat pubertas, kehamilan atau menopause). Beberapa penyakit, seperti demam kelenjar dan Covid 19 beberapa perawatan medis dan obat-obatan, seperti kemoterapi, juga bisa menyebabkan kelelahan.
Namun jika Anda tidak dapat menjelaskan mengapa Anda lelah bahkan sudah berlangsung cukup lama dan tidak kunjung membaik, itu mungkin merupakan tanda suatu kondisi medis.
Gejala yang Anda alami mungkin memberi gambaran tentang apa yang menyebabkan kelelahan atau kelelahan. Namun jangan mendiagnosis diri sendiri, temui dokter umum jika Anda khawatir.
Gejala kelelahan karena penyebab merias adalah lelah di siang hari karena terbangun di malam hari, mengeluarkan suara terengah-engah, mendengus atau tersedak di malam hari dan mendengkur keras. Kemungkinan penyebabnya.
Apnea tidur
Sementara gejala seperti kurang tenaga, detak jantung terasa jelas (jantung berdebar-debar), sesak nafas dan kulit pucat, kemungkinan penyebabnya anemia defisiensi besi.
Jika Anda mengakami gejala sangat lelah, merasa sangat haus, buang air kecil lebih sering dari biasanya (terutama pada malam hari), serta penurunan berat badan, kemungkinan penyebabnya adalah diabetes.
Sedangkan jika gejala yang muncul adalah lelah terus-menerus, sulit diam, merasa gugup, cemas dan mudah tersinggung, kelemahan otot, maka kemungkinan penyebabnya adalah tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme).
Anda juga bisa mengalami hejala kelelahan ekstrem selama minimal 3 bulan (menjadi sangat sulit melakukan aktivitas sehari-hari), gangguan berpikir, daya ingat dan konsentrasi, gejala mirip flu. Kemungkinan penyebabnya ensefalomielitis mialgik atau sindrom kelelahan kronis (ME/CFS).
.