REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Arab Saudi memutuskan meluncurkan jembatan udara untuk menyediakan bantuan kepada Maroko menyusul gempa dahsyat pada Jumat yang menyebabkan lebih dari 2.000 orang tewas.
Raja Salman bin Abdulaziz dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman mengarahkan Pusat Bantuan Kemanusiaan Raja Salman untuk mengoperasikan jembatan udara menyediakan beberapa bantuan kemanusiaan guna mengurangi dampak gempa bumi terhadap saudara rakyat Maroko,” menurut keterangan Kantor Berita Saudi (SPA), Ahad (10/9/2023).
Riyadh juga akan mengirimkan kru pencarian dan penyelamatan untuk bergabung dengan kegiatan penyelamatan dan kemanusiaan membantu masyarakat yang terdampak gempa, menurut Abdullah al-Rabeeah, pengawas umum Pusat Bantuan Kemanusiaan Raja Salman.
Selain Arab Saudi, beberapa negara Arab lainnya telah mengirimkan bantuan kepada Maroko, termasuk Oman, Uni Emirat Arab, Qatar dan Bahrain.
Setidaknya 2.122 orang tewas dan 2.421 mengalami cedera saat gempa berkekuatan magnitudo 7 melanda Maroko pada Jumat malam, menurut Kementerian Dalam Negeri.
Menurut Institut Geofisika Nasional Maroko, gempa tersebut merupakan yang terkuat yang melanda negara Afrika Utara tersebut dalam satu abad terakhir.