REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya memimpin pembacaan sejuta istighfar untuk keberkahan bangsa Indonesia di Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Senin (11/9/2023).
Pembacaan sejuta istighfar untuk Indonesia itu dilakukan di Asrama Haji Kanwil Kemenag Kepulauan Bangka Belitung oleh 1.000 kiai dari Bangka, Bangka Tengah, Bangka Barat, Bangka Selatan, Belitung, dan Belitung Timur.
"Kegiatan ini untuk negara dan bangsa Indonesia," kata Gus Yahya.
Kepulauan Bangka Belitung telah lama menempati kedudukan penting dalam peta dinamika Indonesia, kata Yahya. Sepanjang sejarah, tambahnya, banyak tokoh dan pemimpin berasal dari Kepulauan Babel ikut mewarnai dinamika kebangsaan.
"Jadi, kalau soal mencari kedudukan-kedudukan yang tinggi di tingkat nasional, orang Babel ini sudah tahu cara dan tidak usah diajarin lagi," katanya.
Dia pun mengingatkan para pimpinan wilayah dan cabang NU di Kepulauan Bangka Belitung untuk terus menanamkan dalam batin tentang semangat mengabdi dan berbakti kepada bangsa Indonesia agar Allah SWT memberi anugerah kemuliaan kepada masyarakat.
"Ini cukup penting, (apalagi) ketika ada dan memang waktunya di mana banyak orang di seluruh penjuru Indonesia sedang dan ingin berjuang untuk mendapatkan kemuliaan di tingkat nasional pada Pemilu 2024 nanti. Saat ini orang-orang berkampanye dan banyak orang dari penjuru Indonesia meminta kedudukan mulia untuk menjadi presiden," ujar Gus Yahya.