Senin 11 Sep 2023 19:31 WIB

Heru Budi Bakal Cek Ketersediaan Water Mist di Gedung-Gedung Pemda

Pj Gubernur DKI akan mengecek ketersediaan water mist di gedung-gedung milik pemda.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas menyemprotkan air ke udara di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat. Pj Gubernur DKI akan mengecek ketersediaan water mist di gedung-gedung milik pemda.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas menyemprotkan air ke udara di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat. Pj Gubernur DKI akan mengecek ketersediaan water mist di gedung-gedung milik pemda.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan mengecek gedung-gedung milik Pemprov DKI terkait sudah dipasangkah water mist di gedung-gedung tersebut. Namun, Heru belum memastikan kapan mengecek gedung-gedung tersebut.

"Nanti kita keliling. Semua harus beli bertahap. Udah banyak kok yang beli," kata Heru di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat pada Senin (11/9/2023).

Baca Juga

Ia mengaku belum tahu kapan akan melakukan pengecekan water mist di gedung-gedung tersebut. "Iya, pengecekan nanti, kami cari waktu ya, kapan gitu," kata Heru. 

Sebelumnya diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan pemasangan water mist di gedung-gedung perkantoran pemerintah daerah se-DKI Jakarta bisa direalisasikan pada Senin (11/9/2023). Pemasangan water mist dimaksudkan sebagai salah satu upaya dalam mengendalikan polusi udara di Jakarta. 

"Kalau (target) saya sih tanggal 11 besok (11 September 2023) sudah semua kantor Pemda bisa (pasang water mist)," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono kepada wartawan di kawasan Jakarta Pusat, Ahad (10/9/2023). 

Hal itu diharapkan terwujud meski Heru mengaku bahwa hingga saat ini alat water mist yang dibutuhkan masih terbatas. Namun, dia mengharapkan ada inovasi dari para pemimpin daerah untuk tetap bisa memasang water mist. 

"Walaupun dari BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) alatnya terbatas, tetapi mereka bisa modifikasi seperti di Balai Kota kan sudah kami modifikasi," jelas dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement