REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Jawa Tengah merespons positif video adzan Maghrib bakal calon presiden Ganjar Pranowo yang tayang di salah satu televisi swasta.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jateng Tafsir di Semarang, Senin, menilai video adzan tersebut merupakan kreativitas yang positif.
"Yang pertama, masyarakat harus paham bahwa RCTI adalah media swasta yang menampung semua kreativitas. Siapa yang kreatif dan lebih dahulu, itulah yang akan bisa menjadi pemenang di media," katanya.
Tafsir justru mengimbau masyarakat agar tidak perlu memperdebatkan video adzan tersebut karena masing-masing bakal calon presiden mempunyai hak yang sama untuk berkreativitas.
"'Kan banyak, televisi yang lain. Televisi yang lain itu 'kan juga punya video adzan. Ini soal kreativitas, siapa yang lebih dahulu sehingga tidak perlu protes. Cuma mungkin sudah tidak akan menarik karena sudah didahului RCTI lewat Pak Ganjar," ujarnya.
Tafsir mengingatkan agar dalam berkreativitas tidak saling menjelekkan pihak yang lain dan jangan sampai kebebasan berkreativitas menyakiti perasaan orang lain, serta jangan sampai memecah belah.
"Tolong dijawab dengan kreatif, jangan dengan reaktif. Adu kreatif, adu gagasan. Siapa yang paling kreatif, siapa yang paling cepat. Yang penting tidak menafikan dan menjelekkan yang lain. Silakan calonnya dijunjung setinggi langit, tanpa menjatuhkan calon lain," katanya.
Dia menyebut Ganjar sosok yang...