REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Sebuah jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Diponegoro, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, nyaris roboh akibat ditabrak sebuah truk, Senin (11/9/2023) sore.
JPO ini nyaris ambruk dan miring ke arah kiri (sisi timur) setelah tiang jembatan yang berada di depan Gereja Kristus Raja, Ungaran, terlepas dari pondasi penyangga.
Sehingga bagian JPO di atas jalur dari arah Semarang anjlok dan posisinya menjadi lebih rendah hingga sebagian konstruksi JPO ini juga hampir menyentuh jaringan listrik yang ada di lokasi.
Selain itu, kondisi tangga sisi timur JPO ini juga hancur akibat dihantam truk yang mengalami kecelakaan tunggal tersebut.
Kasatlantas Polres Semarang, AKP Dwi Himawan Chandra mengungkapkan, kecelakaan tunggal ini melibatkan sebuah truk Fuso bernomor polisi N 9901 UA.
Awalnya, jelas Dwi Himawan, truk yang dikemudikan oleh Tedi (40), warga Purwakarta, berjalan dari arah Semarang menuju Bawen.
Sesampainya di lokasi kejadian, laju truk tersebut oleh ke arah kiri dan menabrak tiang JPO sisi timur hingga bagian tangganya hancur dan tiang JPO miring.
“Diduga pengemudi truk kehilangan konsentrasi, sehingga tidak mampu mengendalikan kendaraan yang dikemudikannya,” kata kasatlantas.
Akibat tabrakan ini dilaporkan tidak ada korban jiwa, kondisi JPO yang tertabrak mengalami rusak parah, karena konstruksinya menjadi miring dan nyaris roboh.
Selain itu kondisi tangga sisi sebelah kiri (dari arah Semarang) rusak parah. “Hingga saat ini, langkah-langkah penanganan telah dilakukan oleh petugas Satlantas,” ujarnya.
Terpisah, Kanit Gakkum Satlantas Polres Semarang, Iptu Sutarto mengungkapkan, atas peristiwa kecelakaan ini, jajaran Satlantas Polres Semarang telah melakukan evakuasi terhadap truk yang mengalami kecelakaan.
Pihaknya juga melakukan rekayasa lalu lintas yang cukup padat di lokasi, karena posisi JPO yang miring cukup membahayakan para pengendara dan pengguna jalan yang melintas di jalan nasional ini.
Terutama jika ada truk kontainer yang berdimensi tinggi melintas. “Petugas Satlantas Polres Semarang harus memandu agar bagian atas kontainer tidak tersangkut badan JPO yang miring.
Untuk mengetahui sebab-sebab kecelakaan ini, petugas Satlantas Polres Semarang telah melakukan penyelidikan.
Sementara sopir truk yang sempat terjepit juga telah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Gondo Suwarno, Ungaran, untuk dilakukan pemeriksaan dan pengecekan secara medis.
Jajaran Satlantas Polres Semarang lantas bersama-sema dengan pihak terkait telah berkoordinasi untuk penanganan konstruksi JPO yang rusak.
Seperti BPBD Kabupaten Semarang, PLN, serta Dishub. “Karena untuk JPO kewenangannya sekarang ada pada pihak Dishub,” jelas Sutarto.