REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid mengungkapkan rencana pertemuan pihaknya dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar. Setelah pertemuan itu, barulah PKS akan menggelar rapat Majelis Syura untuk membahas usulan Muhaimin menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Anies Rasyid Baswedan.
"Kemungkinan sebelum diselenggarakannya (rapat) Majelis Syura PKS untuk putuskan soal usulan bacawapres Cak Imin dari PKB, akan ada pertemuan terlebih dahulu antara Cak Imin dengan Ketua Majelis Syura PKS Dr Salim Aljufri," ujar Hidayat lewat pesan singkat, Senin (11/9/2023).
"InsyaAllah dalam pekan ini (pertemuan Muhaimin dengan Majelis Syura PKS)," sambungnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera mengatakan bahwa Partai Nasdem dan PKB akan bersilaturahim ke Kantor DPP PKS pada pekan depan. Anies Rasyid Baswedan bersama Muhaimin juga diagendakan hadir dalam silaturahim tersebut.
Ia menyebut, PKS tak jual mahal terkait belum diputuskannya sikap mereka setelah Partai Demokrat memilih keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Namun, PKS memiliki mekanisme di internalnya dan masih menghormati kesepakatan yang ada sebelumnya.
"Dan ternyata dengan izin Allah mudah-mudahan dalam waktu dekat tadi ya teman-teman Nasdem-PKB, Mas Anies dan Cak Imin akan ke PKS. Ini bukan PKS jual mahal, tidak, ayo kita pengin cepat selesai," ujar Mardani dalam sebuah diskusi daring pada Jumat (8/9/2023) malam.
Mardani sendiri mengamini banyaknya pertanyaan yang menyebut bahwa PKS dan PKB memiliki pandangan yang berbeda. Namun ia membantah hal tersebut, dan menyebut bahwa keduanya akan segera bersatu dalam sebuah kerja sama politik.
"Saya pernah ditanya, 'Bukankah PKS dan PKB seperti minyak dengan air?' saya bilang InsyaAllah sebentar lagi akan menjadi kopi dan gula yang menyatu, menjadi kopi yang nikmat dan itu satu kemenangan besar buat umat," ujar Mardani.
"Yang tadinya quote and quote kita sering dipersepsikan berbeda, tapi ternyata kita bisa bersama mengantarkan kemenangan buat AMIN (Anies-Muhaimin)," sambung anggota Komisi II DPR itu.