REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon presiden (capres) Anies Rasyid Baswedan untuk kali pertama mendatangi kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Terdapat tiga hal yang dibahas dalam pertemuan tertutup yang juga dihadiri oleh Ketua Umum PKB sekaligus bakal calon wakil presiden (cawapres) Abdul Muhaimin Iskandar.
"Pertama, ini kehadiran Mas Anies yang pertama untuk lebih mengenal lebih dekat lagi dengan seluruh jajaran pengurus DPP PKB. Secara umum sudah saling mengenal, tetapi ada yang masih belum detail dengarnya," ujar Muhaimin di kantor DPP PKB, Jakarta, Senin (11/9/2023).
Agenda kedua rapat tersebut adalah untuk mendengarkan visi, gagasan, dan agenda perjuangan perjuangan yang dibawa oleh Anies sebagai bakal capres. Salah satunya adalah visi yang akan dibawa jika terpilih menjadi presiden periode 2024-2029.
"Ketiga, tentu sudah mulai bicara teknis pemenangan, cara kerja pemenangan, dan personal orang-orang yang akan ditugas-tugaskan di dalam bekerja melakukan pemenangan. Tentu kita juga membuat agenda-agenda serta rencana-rencana jangka pendek," ujar Muhaimin.
Anies sendiri menjelaskan, pertemuan tersebut menjadi forum menambah wawasan terhadap PKB yang memiliki amanat dari masyarakat. Termasuk dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mengusung Muhaimin sebagai cawapres.
Forum tersebut juga menjadi ajang pendalaman, menyamakan visi, dan pandangan terhadap masa depan Indonesia. Sebab, ia ingin agenda-agenda besar yang hendak dilakukan oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan dirasakan oleh seluruh elemen masyarakat.
"Kita ingin ada kesetaraan, kesempatan, kita ingin agar keluarga-keluarga di Indonesia, di mana pun mereka berada punya kesetaraan, kesempatan untuk dapat pendidikan yang baik. Untuk dapat pelayanan kesehatan yang baik, untuk dapat kesempatan, kebutuhan pokok yang murah, yang terjangkau, dan juga bisa mendapat lapangan pekerjaan yang baik," ujar Anies.
"Kesetaraan ini yang menjadi visi kita, dalam bahasa sederhananya kita ingin agar perintah konstitusi yang ada di dalam pembukaan UUD 1945 kalimat terakhir itu terlaksana, yaitu menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," kata mantan gubernur DKI Jakarta itu menambahkan.