REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon presiden (capres) Anies Rasyid Baswedan mengungkapkan, dirinya bersama pendampingnya Abdul Muhaimin Iskandar akan bersilaturahim ke Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pengurus DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga akan hadir dalam silaturahim tersebut.
"Rencana besok (hari ini, Red), Insya Allah akan silaturahim bersama-sama ke DPP PKS bersama tim PKB. Jadi Gus Muhaimin bersama jajaran besok siang akan ke PKS dan kemudian bersilaturahmi di sana," ujar Anies di kantor DPP PKB, Jakarta, Senin (11/9/2023).
Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Hidayat Nur Wahid mengatakan, bahwa partainya konsisten dalam pengusungan Anies sebagai bakal capres. PKS juga menyatakan komitmennya dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
"Perubahan tentu merupakan sebuah keniscayaan, karena tidak ada sesuatu pun di dunia ini statis apalagi yang sempurna. Sehingga, perubahan untuk perbaikan yang lebih baik dalam kebijakan pemerintah seharusnya menjadi fokus setiap kandidat," ujar Hidayat lewat keterangannya.
PKS memiliki pengalaman yang panjang dalam bekerja sama dengan Anies, yang dimulai dari pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada 2017. Partainya juga mengamini pernyataan Anies soal kuatnya basis pendukungnya di Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta.
Ia juga menanggapi harapan Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang meminta PKS segara mengeluarkan keputusannya. Apalagi Abdul Muhaimin Iskandar sudah menyinggung kerja sama antara PKS dan PKB di banyak daerah yang berbuah baik.
Dalam waktu dekat, Majelis Syura PKS akan menggelar rapat yang akan memutuskan sikap resmi partainya. Khususnya terkait usulan Muhaimin menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Anies.
Menurut dia, cita-cita dan tujuan nasional harus menjadi acuan bagi setiap koalisi dan kandidat capres-cawapres. PKS memandang hal tersebut ada dalam diri Anies yang sudah mendeklarasikan Muhaimin sebagai pendampingnya.
"Dan PKS berharap bacawapresnya akan dapat membantu mewujudkan komitmen dan cita-cita luhur tersebut. Itulah karenanya PKS tetap konsisten dengan Keputusan-keputusan Majelis Syura soal bacapres maupun bacawapres," ujar Wakil Ketua MPR itu.