Senin 11 Sep 2023 22:28 WIB

Pertagas Beri Edukasi Tanggap Bencana Bagi Siswa SD dan SMP

Pengetahuan tanggap bencana dinilai harus diberikan sejak dini.

PT Pertamina Gas (Pertagas) memberikan edukasi tanggap bencana kepada siswa SD dan SMP di Gresik.
Foto: Dok. Pertagas
PT Pertamina Gas (Pertagas) memberikan edukasi tanggap bencana kepada siswa SD dan SMP di Gresik.

REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- Pengetahuan kebencanaan sangat penting dimiliki oleh seluruh komponen Masyarakat. PT Pertamina Gas (Pertagas) yang merupakan afiliasi dari Sub Holding Gas Pertamina laksanakan pelatihan penanganan tanggap bencana alam untuk anak-anak di Kantor Desa Ambeng-Ambeng Watangrejo, Kecamatan Duduksampean, Kabupaten Gresik pada Kamis lalu.

Kegiatan ini merupakan program Corporrate Social Responsibility (CSR) unit usaha dari Pertagas Operation East Java Area (OEJA) yaitu Kenali Bencana Usia Dini (Kecana Si Udin) berkolaborasi bersama Rumah Zakat yang diikuti 15 murid Sekolah Dasar (SD) dan 35 murid Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sebagai langkah antisipasi terhadap terjadinya bencana alam, Pertagas membekali kemampuan anak untuk mengetahui titik rawan bencana, memetakan jalur evakuasi, menjadi relawan respon tanggap darurat bencana, dan melakukan penanganan awal apabila terjadi bencana di kemudian hari.

Baca Juga

“Terima kasih atas dukungannya, berkat dukungan Pertagas murid sekolah di Desa Ambeng Ambeng Watangrejo mendapatkan kegiatan edukasi seperti ini, kebetulan kami belum pernah mengadakan kegiatan pengenalan dan kesigapan tanggap bencana terutama untuk anak-anak,” ujar Kepala Desa Ambeng Ambeng Watangrejo Fahruddin, dalam keterangan tertulis, Senin (11/9/2023).

Dalam pelaksanaannya pelatihan ini di bagi menjadi dua sesi yaitu sesi materi dan sesi simulasi. Sesi materi merupakan sesi pemaparan materi bahaya bencana seperti banjir, gempa, kebakaran, gunung Meletus, banjir lahar dingin dan bagaimana tindakan awal yang harus dilakukan ketika terjadi bencana. Sedangkan sesi simulasi yaitu sesi dimana para peserta murid diajak untuk melakukan simulasi apabila terjadi bencana di Sekolah dan di Rumah.

“Sebagaimana hingga saat ini di Indonesia terutama Jawa Timur belum dapat sepenuhnya belum mampu meniadakan resiko bencana alam, sehingga harapan kami dengan adanya pembekalan tanggap bencana ini bisa meningkatkan kemampuan anak dalam penanganan pertama pada bencana,“ ungkap Fasya Amalia selaku External Relation Pertagas Operation East Region.

Ditempat terpisah, Manager Communication Relations & CSR Pertagas Imam Rismanto menyampaikan, Pengenalan tanggap kebencanaan perlu di perkenalkan sejak usia dini, dengan edukasi yang di fokuskan kepada anak sehingga memberikan gambbaran serta tindakan yang harus diambil jika terjadi bencana.

"Program penanganan tanggap bencana untuk anak-anak ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) serta mengedepankan pengelolaan bisnis perusahaan sesuai dengan aspek Environment, Social, Governance (ESG)," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement