Selasa 12 Sep 2023 06:24 WIB

Gerindra Jika Demokrat Gabung Koalisi Prabowo, Bukan Hanya Pelengkap

Rekan koalisi dalam mengusung Prabowo akan diperlakukan mulia.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus Yulianto
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra yang juga anggota Komisi III DPR Habiburokhman
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra yang juga anggota Komisi III DPR Habiburokhman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, membuka pintu seluas-luasnya kepada Partai Demokrat jika ingin bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju. Jika Partai Demokrat ikut mengusung Prabowo Subianto, ia menyampaikan bahwa mereka tak hanya menjadi pelengkap.

"Misalnya, Partai Demokrat bergabung dengan kami, Partai Demokrat bukan menjadi sekedar pelengkap yang sudah lengkap, misalnya, yang sudah cukup untuk maju. Bukan seperti itu, tapi kalau bergabung dengan kami, Insya Allah akan ikut membawa kemenangan," ujar Habiburokhman di Rumah Besar Relawan Prabowo 08, Jakarta, Senin (11/9/2023).

Baca Juga

"Jadi porsinya dalam pemenangan pasti lebih besar," katanya.

Partai Gerindra dan Partai Demokrat sendiri pernah memiliki pengalaman berkoalisi pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Ia memastikan, rekan koalisi dalam mengusung Prabowo akan diperlakukan mulia.

"Kalau pengalaman rekan-rekan yang pernah berkoalisi dengan Pak Prabowo, dengan Partai Gerindra, semua merasa dimuliakan, itu yang paling penting. Dalam koalisi itu adalah kesetaraan, bagaimana kita bisa setara, berbagi peran. Jangan sampai di koalisi ada yang dimarjinalkan," ujar Habiburokhman.

Sebelumnya, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengedepankan etika politik dalam menjalin peluang untuk berkoalisi pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Hal tersebut dinilainya sudah ditunjukkan oleh Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Kubu Ganjar lewat Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani diungkapnya sudah mengajak Partai Demokrat untuk bekerja sama. Hal yang sama juga dilakukan oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo ketika menemuinya di Pacitan, Jawa Timur.

"Saya harus jujur mengatakan bahwa cara seperti itu adalah cara yang baik, sah, tidak salah, dan dibenarkan dalam demokrasi, dalam dunia politik Ajakannya juga saya dengarkan tulus dan serius, dilakukan secara terbuka, publik juga tahu, ini kan baik untuk transparansi politik," ujar SBY dalam sambutannya di kediamannya, Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jumat (1/9/2023).

Tak segan, ia memuji Prabowo dan Puan yang mempunyai etika politik yang baik ketika mengajak Partai Demokrat untuk berkoalisi. Ajakan tersebut juga dilakukan lewat pertemuan terbuka yang diketahui oleh publik.

"Kita sambut dengan baik Mbak Puan, Pak Prabowo, karena respons kita juga positif, kita menghormati, kita menghargai. Bahkan kami bersetuju untuk menjalin komunikasi, kalau tujuannya baik untuk kepentingan bangsa, Demokrat wajib meresponnya dengan baik," ujar SBY.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement