Selasa 12 Sep 2023 07:36 WIB

5 Alasan Pakai Transportasi Umum Lebih Baik

Satu cara berkontribusi untuk lingkungan adalah memakai layanan transportasi umum.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Natalia Endah Hapsari
Penggunaan transportasi umum yang lebih luas akan membantu mengurangi polusi udara dan mengosongkan ruang di wilayah perkotaan/ilustrasi
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Penggunaan transportasi umum yang lebih luas akan membantu mengurangi polusi udara dan mengosongkan ruang di wilayah perkotaan/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Perubahan iklim dan permasalahan lingkungan hidup merupakan salah satu tantangan terbesar yang kita hadapi saat ini. Bayangkan saja sebuah planet, dimana setiap negara dan warganya sadar akan lingkungan mengenai bagaimana keputusan dan pilihan sehari-hari mereka dapat mempengaruhi lingkungan. Bahkan mereka secara aktif mencari pilihan dan pilihan yang meminimalkan atau mengurangi dampak. Dalam hal ini, kita dapat menjamin lingkungan hidup yang berkelanjutan dan layak huni di bumi untuk generasi mendatang.  

Salah satu cara untuk berkontribusi terhadap pelestarian alam dan membantu mengatasi perubahan iklim adalah dengan menggunakan lebih banyak layanan transportasi umum. Mengapa tidak melakukan perjalanan jarak pendek di dalam kota dengan berjalan kaki atau menggunakan transportasi umum dibandingkan dengan mobil dan dengan melakukan hal tersebut akan menghemat waktu dan lingkungan, dan bahkan tetap sehat? 

Baca Juga

Peep Mardiste, anggota dewan Estonian Green Movement, berbicara lebih mendalam tentang dampak menguntungkan transportasi umum terhadap alam dan lingkungan.

 

1. Transportasi umum membantu menyelamatkan lingkungan  

Dilansir Ridango, Selasa (12/9/2023), sebagian besar emisi dari sektor transportasi dihasilkan oleh kendaraan pribadi seperti mobil. Meskipun emisi dari produksi mobil dan penggunaan kendaraan tidak meningkat secepat, misalnya, dari sektor penerbangan atau perbelanjaan, hal ini masih merupakan masalah yang perlu diatasi.   

Pemanfaatan layanan angkutan umum yang lebih besar dibandingkan penggunaan kendaraan pribadi adalah salah satu cara terbaik untuk mengurangi emisi dan membantu menyelamatkan lingkungan. Banyak kota yang berhasil mengurangi emisi CO 2 sebanyak 50 persen dengan mengurangi atau membatasi aliran mobil pribadi. 

 

2. Udara yang lebih bersih untuk dihirup dan kesehatan yang lebih baik   

Jumlah mobil yang masuk ke suatu kota secara berlebihan memang menimbulkan dampak buruk bagi alam dan kesehatan manusia. Gas buang merusak kualitas udara dan mengeluarkan partikel berbahaya, sehingga meningkatkan risiko penyakit pernapasan dan juga berdampak negatif terhadap kesehatan mental masyarakat . Polusi udara sangat berbahaya bagi anak-anak, karena otak mereka yang sedang berkembang sangat sensitif dan rentan terhadap dampak negatif lingkungan.   

 

3. Kota-kota kehabisan ruang untuk mobil  

Jumlah mobil di perkotaan tidak dapat bertambah tanpa batas, karena suatu saat, ruang akan habis dan orang serta kendaraannya tidak dapat muat. Mari kita akui, mobil memakan banyak ruang, bayangkan berapa banyak ruang yang dibutuhkan oleh 20 orang yang bepergian dengan mobil, jika dibandingkan dengan 20 orang yang bepergian dengan satu bus. Anda dapat melihat gambarannya, perbedaannya sangat signifikan dan semakin sedikit ruang yang ada untuk lalu lintas, maka semakin lambat pula lalu lintasnya. Karena semakin berkurangnya ruang, kemacetan semakin sering terjadi, dan tindakan penanggulangan, seperti mengalihkan lalu lintas atau mencari cara untuk membuat berkendara lebih nyaman, bukanlah solusi terhadap masalah ini, hal ini hanya mendorong penggunaan mobil pribadi, sehingga menciptakan kemacetan yang tiada habisnya. Karena jumlah mobil terus meningkat, kota harus terus mencari lebih banyak ruang.  

 

4. Pemandangan kota dan penumpang lainnya  

Selain kemacetan dan semakin berkurangnya ruang di perkotaan, mobil juga merusak pemandangan kota. Dengan semakin banyaknya mobil yang memasuki pusat kota, semakin sedikit ruang yang tersedia bagi pengendara sepeda dan pejalan kaki, dan dengan mobil yang diparkir di area yang terhubung dengan trotoar, ruang jalan yang diperuntukkan bagi pengendara sepeda menjadi terlalu sempit dan berbahaya untuk dikendarai dengan aman.    

Di sisi lain, penggunaan transportasi umum yang lebih luas akan membantu mengurangi polusi udara dan mengosongkan ruang di wilayah perkotaan, menjadikan lalu lintas kota jauh lebih nyaman bagi pengendara sepeda dan pejalan kaki, serta membuat pemandangan kota di seluruh dunia menjadi lebih indah dan damai.   

 

5. Menghemat waktu dan uang, mengurangi stres  

Karena kemacetan kendaraan, banyak kota yang mempunyai jalur bus khusus, sehingga penggunaan angkutan umum dalam kota tidak hanya lebih murah, namun juga lebih cepat. Apalagi jika Anda tidak perlu khawatir mencari tempat parkir, atau berapa biayanya, saat bepergian dengan angkutan umum. 

Jika angkutan umum dapat memenuhi kebutuhan komuter, tentu hal ini akan menarik lebih banyak pemilik kendaraan pribadi untuk menggunakan angkutan umum seiring berjalannya waktu. Untungnya, penggunaan transportasi umum kini semakin populer. Anda dapat duduk, bersantai, membaca buku, atau bahkan menyelesaikan pekerjaan di bus atau kereta api, yang merupakan cara yang jauh lebih praktis untuk menghabiskan waktu Anda saat bepergian.   

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement