Selasa 12 Sep 2023 08:21 WIB

Wapres Minta Parpol Selalu Bawa Kesejukan Jelang Pemilu 2024

Kiai Ma'ruf minta penyelenggara pemilu, birokrasi, TNI, dan Polri jaga netralitas.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Erik Purnama Putra
Wakil Presiden (Wapres) KH Maruf Amin.
Foto: Dok BPMI/Setwapres
Wakil Presiden (Wapres) KH Maruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden, KH Ma'ruf Amin, berpesan kepada partai politik untuk selalu membawa kesejukan menjelang Pemilu 2024. Hal itu karena peran peserta salah satunya partai politik penting untuk memastikan Pemilu 2024 mendatang berjalan sukses dan damai.

"Seluruh tahapan menuju pemilu hendaknya senantiasa dilakukan dalam situasi yang damai, sehingga masyarakat dapat menyaksikan dan menikmati proses demokrasi yang menyenangkan dan berbalut persatuan nasional," ujar Kiai Ma'ruf saat menghadiri peringatan ulang tahun stasiun televisi swasta di Jakarta, Senin (11/9/2023).

Tak hanya kepada partai politik, Kiai Ma'ruf juga menyinggung peran penyelenggara pemilu mulai dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) di pusat dan daerah tak kalah penting. Untuk itu, dia mendorong penyelenggara terus bekerja keras untuk menyelesaikan setiap tahapan pemilihan presiden, legislatif, maupun pilkada. 

Secara khusus, Kiai Ma'ruf meminta penyelenggara pemilu serta seluruh unsur birokrasi, TNI, dan Polri untuk menjaga netralitas. "Pastikan tidak ada keberpihakan dan kecurangan yang dapat mengurangi kredibilitas dan akuntabilitas pemilu. Jika ada gugatan dan sejenisnya, agar diproses melalui mekanisme sesuai dengan perundangan yang berlaku," ujarnya.

Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut juga meminta media berperan dalam menjaga pemilu. Caranya dengan menyiarkan berbagai informasi sekaligus mengajak masyarakat berpartisipasi menyukseskan pemilu, menjaga iklim kondusif, menghormati perbedaan pilihan dan pandangan politik, serta tidak menyebarkan hoaks, fitnah, kampanye hitam.

Menurut Kiai Ma'ruf, media menduduki posisi strategis untuk meningkatkan literasi dan pendidikan politik warga negara secara sehat, dan memberikan pengetahuan agar memilih pemimpin yang berkualitas, menjauhi politik uang dan politik identitas, serta mengutamakan persatuan dan kesatuan.

Namun, Kiai Ma'ruf menekankan agar media juga ikut menjaga netralitas, tidak mendukung salah satu partai atau paslon. Dia berpesan media agar berlaku secara seimbang. 

"Liput kedua sisi, dan sesuai dengan peraturan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Bawaslu, dan perundangan lainnya. Kawal terus proses dan tahapan pemilu melalui informasi yang valid, segar, dan aktual, sehingga Pemilu 2024 dapat berjalan damai dan demokratis. Media mesti menjaga keadaban publik dan nalar rasional masyarakat menghadapi tahun politik 2024," ujar Kiai Ma'ruf.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement