REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Juan Cuadrado berpotensi absen saat Inter Milan menjalani grande partita setelah jeda internasional. Inter akan menghadapi AC Milan pada lanjutan Seri A musim 2023/24.
Cuadrado dalam tugas kenegaraan. Ia membela tim nasional Kolombia menghadapi Venezuela pada partai perdana Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan (CONMEBOL). Skuad polesan Nestor Lorenzo, unggul tipis 1-0 atas La Vinotinto di Estadio Metropolitano, Barranquilla, Jumat (8/9/2023) pagi WIB.
Sang winger hanya mentas pada 45 menit awal. Setelahnya ia ditarik. Ia digantikan oleh Jorge Carrascal. Beredar kabar, Cuadrado mengalami masalah di otot. Namun, belum ada penjelasan dari tim medis secara spesifik. Eks Juventus dan Fiorentina itu diragukan tampil pada pertandingan Kolombia berikutnya.
Selanjutnya, Los Cafeteros dijadwalkan bertemu tuan rumah Chile. Duel tersebut dimainkan di Santiago. Tepatnya di Stadion David Arellano, Rabu (13/9/2023) pukul 07.30 WIB.
Keadaan demikian menghadirkan kekhawatiran di kubu Inter. Pelatih Simome Inzaghi berharap Cuadrado bisa kembali dalam waktu dekat. Sehingga bisa memperkuat Nerazzurri dalam derby melawan Milan.
"Tetapi masih terlalu dini untuk mengetahui apakah dia akan tersedia atau tidak," demikian laporan yang dikutip dari Football Italia, Selasa (12/9/2023).
Laga Nerazzurri kontra Rossoneri berlangsung pada giornata keempat Serie A. Nama pertama bertindak sebagai tuan rumah. Jadi, partai tersebut dimainkan di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Sabtu (16/9/2023) malam WIB.
Sebuah kerugian bagi Cuadrado jika tidak terlibat. Derby Della Madonnina salah satu pertandingan terbesar di dunia. Atmosfernya memanas dari awal hingga akhir.
Pun demikian dengan Inter. Inzaghi butuh semua pemain terbaiknya. Sehingga ia bisa berkreasi saat menyusun strategi.
Kedua tim sama-sama berada dalam tren positif. Si merah dan si biru mengoleksi sembilan poin dari tiga pertandingan awal. Nerazzurri berada di puncak klasemen, unggul selisih gol aras rival sekotanya.
Adapun, membelotnya Cuadrado ke Inter Milan masih menyisakan rasa kesal di tengah tifosi Juventus. Bagi Juventini, sosok yang memperkuat selama delapan tahun lamanya itu merupakan pemain kesayangan karena ia rela ditempatkan di posisi manapun demi Juventus.