Selasa 12 Sep 2023 12:51 WIB

Erick Ungkap Peran BUMN Jaga Stabilitas Pangan

Pemerintah teah menyalurkan bantuan pangan berupa beras bagi 21,3 juta KPM.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kiri), Mensesneg Pratikno (kiri), Dirut Perum Bulog Budi Waseso (kanan) dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi (tengah) melihat pengemasan beras di Gudang Bulog Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (11/9/2023). Presiden Jokowi meminjau persediaan beras dan proses penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah kepada keluarga penerima manfaat.
Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kiri), Mensesneg Pratikno (kiri), Dirut Perum Bulog Budi Waseso (kanan) dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi (tengah) melihat pengemasan beras di Gudang Bulog Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (11/9/2023). Presiden Jokowi meminjau persediaan beras dan proses penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah kepada keluarga penerima manfaat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan, komitmen BUMN dalam membantu pemerintah dan masyarakat menghadapi lonjakan harga kebutuhan pokok. Hal ini ditunjukkan BUMN melalui Perum Bulog dan ID Food yang mulai mendistribusikan bantuan beras serta daging ayam dan telur mulai Senin (11/9/2023).

Erick sendiri ikut mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mengecek cadangan beras pemerintah (CBP) di gudang Bulog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 

Baca Juga

"Persediaan beras dipastikan aman untuk memenuhi kebutuhan harian masyarakat," ujar Erick dalam akun Instagram, @erickthohir pada Selasa (12/9/2023).

Sesuai instruksi presiden mulai 1 September, Erick mengatakan pemerintah menyalurkan bantuan pangan berupa beras bagi 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Masing-masing KPM mendapat 10 kg untuk September, Oktober, dan November.