REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung menggelar Jambore PKK se-Kabupaten Bandung di Bumi Perkemahan Rancaupas, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Selasa (22/9/2023). Jambore kali ini diikuti perwakilan dari 270 desa, 10 kelurahan dari 31 kecamatan se-Kabupaten Bandung.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bandung Emma Detty Dadang Supriatna mengatakan, Kabupaten Bandung telah mencatat sejarah karena untuk pertama kalinya menggelar kegiatan Jambore yang diikuti lebih dari 6.500 kader PKK se-Kabupaten Bandung. Tak hanya itu, Jambore PKK juga menjadi ajang pesta rakyat dan hiburan bagi para kader PKK.
Selain bertabur hadiah dengan hadiah utama umroh, berbagai penghargaan juga diberikan kepada kader PKK berprestasi pada Jambore PKK terbesar di Indonesia tersebut. ‘’Jambore PKK ini adalah ajang apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh kader PKK di Kabupaten Bandung. Selama ini mereka telah mencurahkan pikiran, waktu dan tenaga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,’’ kata Emma di sela-sela pembukaan Jambore Bedas, Selasa (12/9/2023).
Menurutnya, para kader PKK selama ini merupakan ujung tombak berbagai kegiatan dan program pemerintah. Selain itu, kata Emma, Jambore PKK Kabupaten Bandung 2023 ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para kader PKK, agar mereka lebih memahami dan menguasai tugas dan fungsi dalam membantu program Pemkab Bandung.
Pihaknya menyampaikan berterima kasih kepada bupati Bandung, yang telah mengapresiasi kiprah penting PKK dengan memberikan insentif bagi para kader PKK. Menurutnya, insentif tersebut sangat berarti karena menambah motivasi dan semangat para kader PKK dalam melayani masyarakat.
‘’Terima kasih Pak Bupati sudah memperhatikan kader PKK. Alhamdulillah yang hadir ini adalah yang sudah mendapatkan insentif. Mudah-mudahan nanti yang lainnya juga bisa mendapatkan (insentif),’’ tambah Emma. Pihaknya berharap Pemkab Bandung merutinkan jambore bagi para kader PKK tersebut.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengapresiasi ribuan kader PKK yang selama ini dengan ikhlas membantu menyukseskan berbagai program pemerintah, mulai dari tingkat RT/RW hingga tingkat kecamatan. Dalam sejarah di Kabupaten Bandung, momen Jambore ini merupakan sejarah baru.
‘’Terima kasih kepada seluruh kader PKK se-Kabupaten Bandung,’’ ujar Kang DS, panggilan akrab Dadang Supriatna, saat membuka acara. Pihaknya mengakui peran penting kader PKK yang selalu menjadi ujung tombak penanganan berbagai permasalahan di lapangan.
Selain itu, menurut Kang DS, kader PKK juga selalu menjadi ujung tombak untuk menyukseskan berbagai program pemerintah. Yang sangat nyata, tutur dia, kader PKK berperan menurunnya angka stunting di Kabupaten Bandung setiap tahunnya.
‘’Jadi wajar kalau saya berikan insentif untuk para kader PKK, karena mereka berperan besar membantu pemerintah,’’ katanya. Kang DS menyampaikan maaf jika insentif baru bisa diberikan kepada 20 orang per desa.
Di Kabupate Bandung, ungkap dia, ada 74 ribu kader PKK. Menurutnya, untuk saat ini belum mungkin seluruh kader PKK di Kabupaten Bandung mendapatkan insentif. Pasalnya, pihaknya juga harus mengalokasikan anggaran untuk insentif RT/RW, Linmas, marbot hingga guru ngaji.
Namun, bupati berjanji akan berupaya untuk meningkatkan jumlah kader PKK penerima insentif pada tahun mendatang. ‘’Insya Allah akan saya pikirkan untuk tahun depan. Di Jabar, baru di Kabupaten Bandung kader PKK-nya memperoleh insentif dari pemerintah daerah,’’ tambahnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika