REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (Ketum PBMA) KH Embay Mulya Syarief mengimbau pengurus masjid agar dapat memberikan pemahaman bahwa Islam yang benar itu yakni Islam adalah agama yang merupakan rahmat untuk semesta alam (rahmatan lil 'alamin).
"Bahkan Islam juga melarang kita untuk melakukan kekerasan. Bahasa pun kita harus Wakulu linnasi husna," katakan kepada manusia perkataan terbaik". Baru setelah itu ada perintah " Wa aqīmuṣ-ṣalāta wa ātuz-zakāta ", dirikan salat dan tunaikan zakat. Tapi di awalnya itu tadi Wakulu linnasi husna. Jadi ini yang kurang dipahami," tutur anggota Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten tersebut dalam siaran pers, Selasa (12/9/2023).
Dirinya pun menuturkan bahwa memang saat ini dirasa cukup sulit untuk membendung berita-berita dan juga konten-konten. yang berasal dari media sosial (medsos). "Orang orang itu membuat konten agar viral dan kemudian dapat bayaran dia. Kan sekarang begitu kenyataannya. Mendramatisir sesuatu agar viral kemudian dia dapat bayaran. Pemerintah harus berani memblokir konten-konten (ideologi ekstrem) seperti itu," ucapnya.
Karena menurut ulama kelahiran Pandeglang, Banten, 4 Maret 1952 itu, anak muda sekarang dapat dengan mudahnya mendapat informasi-informasi yang disalahgunakan untuk mempengaruhi ideologi ekstrem. "Kan Islam sendiri juga punya sejarah begini, bagaimana terjadi ketika pembunuhan kepada Amirul Mukminin Utsman bin Affan. Kan itu anak-anak muda yang diberikan pemahaman yang salah tentang Islam. Mereka akhirnya memberontak dan kemudian terjadilah pembunuhan kepada kepala negara. Itu anak-anak muda itu," tutur Kyai Embay.
Oleh sebab itu menurutnya, anak-anak muda sekarang ini harus dipagari dimulai dari kalangan rumah, masyarakat dan juga dari kalangan pemerintah untuk bersama-sama, karena menurut Kiai Embay, sekarang sumber penyebaran ideologi ekstrem itu masif melalui medsos.
"Islam mengajarkan dari awal pada keluarga dulu ku anfusakum wa ahlikum, jaga dirimu dan keluargamu. Itu adalah ajaran Islam dimana yang jadi masalah saat ini menurutnya, masih banyak keluarga yang belum memahami itu.
Menurutnya, kebanyakan sekarang ini masih banyak keluarga kurang menganggap pendidikan agama itu penting. Sehingga kemudian muncul berita seperti anak bunuh orang tua. Orang tua bunuh anak, suami bunuh istri atau istri bunuh suami yang mana menurut Kiai Embay, Itu karena mereka semua tidak paham agama.
"Karena ada survei, bangsa Indonesia yang mayoritas muslim ini, 65 persen itu buta huruf Alquran. Artinya tidak paham sama sekali. Padahal Alquran itu isinya apa sih? Kan isinya tentang akhlak, isinya tentang perilaku. 85 persen kandungan isi Alquran itu isinya adalah tentang akhlak," ujar Kyai Embay mengakhiri.