Selasa 12 Sep 2023 19:34 WIB

Mengingat Kematian adalah Cara Allah Memberi Kesempatan Bertobat

Kita cenderung melupakan itu karena kesibukan kita dengan perkara dunia.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Petugas membersihkan makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikadut, Mandalajati, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (20/3/2023). Menjelang bulan suci Ramadhan, TPU Covid-19 Cikadut ramai dikunjungi peziarah yang datang untuk mendoakan keluarga serta kerabat yang telah wafat.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Petugas membersihkan makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikadut, Mandalajati, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (20/3/2023). Menjelang bulan suci Ramadhan, TPU Covid-19 Cikadut ramai dikunjungi peziarah yang datang untuk mendoakan keluarga serta kerabat yang telah wafat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kematian adalah ketetapan yang sudah Allah gariskan kepada setiap manusia. Selama masih hidup, maka siapapun, berkesempatan bertobat memohon ampun kepada Allah. Karena saat kematian sudah datang, maka kesempatan itu akan tertutup selama-lamanya.

“Setiap yang bernyawa akan merasakan kematian,” (QS ali-Imran ayat 185)

Baca Juga

Dilansir dari About Islam, Selasa (12/9/2023), dalam hidup ini tidak ada yang pasti kecuali kematian. Bahkan tidak ada yang bisa menghindarinya, baik tempat, waktu, hari, hingga menit telah Allah tetapkan.

“Tidak ada seorang pun yang mengetahui apa yang akan ia peroleh esok hari dan tidak ada seorang pun yang mengetahui di negeri mana ia akan mati.” (QS Luqman ayat 34).

“Jika waktunya tiba, mereka tidak dapat menunda satu saat pun dan tidak dapat melanjutkan perjalanan,” (QS An-Nahl 16: 61.)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement