REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Target Manchester United (MU) Vanderson menjawab spekulasi yang menghubungkan dirinya dengan kepindahan ke Stadion Old Trafford pada jendela transfer musim panas.
Vanderson tidak bisa menutupi kebahagian setelah mendengar dua raksasa Eropa MU dan juga Barcelona tertarik untuk merekrutnya. Meski pada akhirnya ia memilih untuk fokus membela AS Monaco.
"Sungguh luar biasa mengetahui nama Anda dihubungkan oleh dua klub besar MU dan Barca," kata Vanderson menjelaskan dikutip Mirror, Selasa (12/9/2023).
Performa pemain berusia 22 tahun di sektor kanan AS Monaco pada musim lalu menarik perhatian klub top Benua Biru. Ia pun telah menjalani debut bersama timnas Brasil pada bulan Juni dan masuk ke dalam skuad Selecao untuk pertandingan Kualifikasi Piala Dunia melawan Bolivia akhir pekan lalu.
Namun, MU bukan satu-satunya tim yang berjuang untuk mendapatkan tanda tangan eks pemain Gremio. Raksasa La Liga Spanyol Barcelona dilaporkan terus mengawasi perkembangan Vanderson dalam beberapa bulan kebelakang.
Meski demikian, kepindahan Vanderson ke salah satu dari dua klub di atas gagal terwujud pada musim panas kemarin. Ia memutuskan untuk tetap bertahan di markas AS Monaco, Stade Louis II.
"Tetapi, sekarang saya hanya ingin fokus lebih dulu pada AS Monaco," sambung Vanderson.
Fleksibilitas Vanderson bisa menjadi aset menarik bagi Setan Merah. Perpindahan bek kanan baru telah disebut-sebut sebagai sebuah kemungkinan sejak Erik ten Hag mengambil alih kursi utama di Old Trafford.
Sementara, adanya ketidakpastian lebih lanjut dengan masa depan Antony yang sedang cuti dan Jadon Sancho bisa membuka peluang bagi MU mendatangkan Vanderson pada mercato musim dingin Januari 2024.
Posisi bek kanan MU saat ini dipercayai kepada Aaron Wan-Bissaka dengan Ten Hag memutuskan untuk menepikan Diogo Dalot. Mantan pemain Crystal Palace pun tidak menutup diri untuk persaingan perebutan pos bek kanan di skuad Iblis Merah.
"Ini bagus, terutama untuk saya sendiri. Saya telah belajar banyak di bawah bimbingannya. Memiliki seseorang lain untuk menjadikan persaingan yang sehat sangat bagus," kata Wan-Bissaka beberapa waktu lalu.