REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juventus dilaporkan akan mengambil langkah tepat dalam menangani kasus cedera beruntun Paul Pogba. Untuk itu, Manajemen Nyonya Tua dapat mengakhiri kontrak pemain Prancis itu jika ia gagal dalam menjaani pemeriksaan ulang doping, seperti diberitakan La Gazzetta dello Sport, dikutip dari Football Italia, Selasa (12/9/2023).
Pogba telah diskors Juventus untuk berjaga-jaga oleh Pengadilan Anti-Doping karena gagal dalam tes doping pada 20 Agustus setelah pertandingan tandang Juventus vs Udinese. Saat itu, sang gelandang bahkan tidak terlibat karena menjadi pemain cadangan yang tak diturunkan pelatih Massimiliano Allegri. Dalam tes doping yang dijalaninya, terdapat testosterone berlebihan, yang merupakan substansi terlarang.
Pogba telah berjuang dengan cedera sejak kembali ke Turin pada tahun 2022. Menurut Gazzetta, Juventus yakin telah menangani masalah fisiknya dengan benar dan hanya melalui bahan-bahan yang legal.
Mantan gelandang Manchester United itu kini akan menjalani pemeriksaan ulang dan Juventus tidak akan mengambil keputusan apa pun sampai mereka mendapatkan hasil tes kedua.
Mereka akan menyelidiki lebih lanjut masalah tersebut dengan pemainnya untuk menentukan apakah dia memiliki tanggung jawab atau telah melibatkan pihak ketiga untuk mengobati cederanya.
Agen Pogba, Rafaela Pimenta, menegaskan bahwa kliennya “tidak pernah bermaksud melanggar peraturan” tetapi menurut Gazzetta, Juventus sudah dapat menangguhkan gajinya. Jika hasil pemerikasaan ulang menunjukkan hal positif, Bianconeri akan mengakhiri kontrak Pogba.