Selasa 12 Sep 2023 19:55 WIB

Starlink Milik Elon Musk Bakal Ganggu Provider Lokal? Ini Kata Menkominfo

Starlink milik Elon Musk hadir di Indonesia untuk dukung kelancaran internet.

Roket SpaceX Falcon 9 lepas landas dari Cape Canaveral Space Force Station, FL, membawa 55 satelit internet Starlink.
Foto: Craig Bailey/Florida Today via AP
Roket SpaceX Falcon 9 lepas landas dari Cape Canaveral Space Force Station, FL, membawa 55 satelit internet Starlink.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi meyakini apabila layanan internet milik Elon Musk, Starlink, hadir di Indonesia bisa mendukung kelancaran internet dan tidak bakal mengganggu ekosistem internet service provider (ISP) atau penyelenggara jasa internet lokal. "Enggak, lah, semua, kan, berkompetisi secara baik dan secara sehat," kata Budi di Jakarta, Selasa (12/9/2023).

Keyakinan tersebut disampaikan Budi menanggapi rencana kedatangan Elon Musk pada akhir September atau awal Oktober yang direncanakan oleh Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan untuk membahas banyak hal terkait investasi salah satunya terkait dukungan internet.

Baca Juga

Budi mengatakan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengambil sikap mendukung apabila Elon Musk tertarik untuk menghadirkan layanan internet di Indonesia. Menurut dia, asalkan Starlink mengikut aturan dan membangun badan hukum sesuai ketentuan yang berlaku maka layanan internetnya dapat beroperasi di Indonesia.

Apalagi dengan kondisi geografis Indonesia, kehadiran akses internet Starlink yang mengandalkan satelit justru dapat membantu pemerataan akses internet khususnya di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

"Basisnya kita adalah yang terbaik untuk pelayanan ke masyarakat, kita dukung," kata Budi menegaskan.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pendiri SpaceX dan Tesla Inc, Elon Musk akan datang ke Jakarta pada akhir September atau Oktober 2023 dan kemungkinan akan meneken kerja sama di beberapa bidang.

“Kita harap proses Starlink (satelit orbit rendah bumi milik Elon Musk) yang digunakan Kementerian Kesehatan di daerah terpencil bisa di-cover (mencakup) rakyat kita di pedesaan dengan internet bagus mungkin akan ditandatangani,” kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) diketahui berencana menggunakan layanan low earth orbit/LEO (satelit bumi rendah) Starlink milik Elon Musk untuk menyalurkan internet cepat di sejumlah pelayanan kesehatan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement