REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dr Thomas Frieden, mantan direktur Centers for Disease Control and Prevention (CDC), memaparkan manfaat dari aktivitas sederhana bernama jalan kaki. Jalan kaki bila dilakukan secara rutin bahkan bisa menjadi obat ajaib.
Aktivitas fisik apa pun, termasuk berjalan kaki, bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan. Namun berjalan kaki khususnya memberikan banyak manfaat.
Berikut daftar lima yang mungkin mengejutkan seperti dilansir laman Harvard, Rabu (13/9/2023).
Melawan efek gen penambah berat badan
Peneliti Harvard mengamati 32 gen pemicu obesitas pada lebih dari 12 ribu orang untuk menentukan seberapa besar kontribusi gen ini terhadap berat badan. Mereka kemudian menemukan bahwa di antara peserta penelitian yang berjalan cepat selama sekitar satu jam sehari, efek gen tersebut berkurang setengahnya.
Turunkan keinginan konsumsi makanan manis
Sepasang penelitian dari University of Exeter menemukan bahwa berjalan kaki selama 15 menit dapat mengekang keinginan makan cokelat dan bahkan mengurangi jumlah cokelat yang dimakan dalam situasi stres. Dan penelitian terbaru menegaskan bahwa jalan kaki mampu mengurangi keinginan ngemil dan asupan berbagai camilan manis.
Kurangi risiko kanker payudara
Para peneliti telah mengetahui bahwa aktivitas fisik apa pun dapat mengurangi risiko kanker payudara. Namun studi dari American Cancer Society yang berfokus pada berjalan kaki menemukan bahwa wanita yang berjalan kaki tujuh jam atau lebih dalam seminggu memiliki risiko 14 persen lebih rendah terkena kanker payudara dibandingkan mereka yang berjalan kaki tiga jam atau kurang per minggu. Dan berjalan kaki memberikan perlindungan ini bahkan bagi wanita dengan faktor risiko kanker payudara, seperti kelebihan berat badan atau menggunakan hormon tambahan.
Redakan nyeri sendi
Beberapa penelitian menemukan berjalan kaki mengurangi rasa sakit yang berhubungan dengan arthritis. Berjalan lima hingga enam mil seminggu bahkan dapat mencegah terbentuknya arthritis. Jalan kaki melindungi persendian, terutama lutut dan pinggul, yang paling rentan terhadap osteoartritis, dengan melumasi sendi dan memperkuat otot yang menopangnya.
Tingkatkan fungsi kekebalan tubuh
Jalan kaki dapat membantu melindungi selama musim pilek dan flu. Sebuah penelitian terhadap lebih dari 1.000 pria dan wanita menemukan bahwa mereka yang berjalan kaki setidaknya 20 menit sehari, setidaknya 5 hari seminggu, memiliki hari sakit 43 persen lebih sedikit dibandingkan mereka yang berolahraga seminggu sekali atau kurang. Dan jika mereka sakit, durasinya lebih singkat dan gejalanya lebih ringan.