Rabu 13 Sep 2023 10:34 WIB

Pelaku Pencabulan Santriwati Disebut tak Pernah Mondok, Tapi Merasa Sudah Jadi Kiai

Yang bersangkutan sering terlibat mengisi acara pendukung kegiatan pengajian.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
Ilustrasi Pencabulan
Foto: Foto : MgRol_94
Ilustrasi Pencabulan

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- BAA (46 tahun) sosok yang selama ini dikenal sebagai pengasuh Hidayatul Hikmah Al Kahfi, di lingkungan Kelurahan Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, tidak pernah belajar (mondok) di pesantren.

Pria yang dikenal dengan sebutan Kiai Anwar ini juga tidak pernah menjadi murid atau berguru kepada kiai ataupun ulama kondang, selain hanya pernah ikut mengaji belajar membaca Alquran. Selain itu, yang bersangkutan juga sering terlibat dan mengisi acara pendukung pada sejumlah kegiatan pengajian.

Baca Juga

"Jadi yang bersangkutan ini sering ikut dalam pengajian yang ada kiai maupun ulama yang selama ini sudah dikenal,” ujar Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lumbantoruan, di mapolrestabes Semarang, Jumat (8/9).

Dalam acara pengajian yang mengundang para kiai dan ulama tersebut, masih dijelaskan Donny, BAA biasanya juga hanya mengisi acara selingan, yakni berupa pembacaan puisi atau semacam penyair.