Rabu 13 Sep 2023 10:21 WIB

Pertumbuhan Islam di Turkmenistan Semakin Pesat

Popularitas Islam semakin meningkat di masyarakat Turkmenistan.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Muhammad Hafil
Masjid Turkmenbashi Ruhy atau Masjid Gypjak di Turkmenistan.
Foto: AKI Press
Masjid Turkmenbashi Ruhy atau Masjid Gypjak di Turkmenistan.

REPUBLIKA.CO.ID,ASHGABAT -- Popularitas Islam semakin meningkat di masyarakat Turkmenistan dalam dekade terakhir. Apa saja peningkatan nyata dalam religiusitas di Turkmenistan?

Melansir dari laman the Diplomat, Islam masuk ke wilayah Turkmenistan modern pada abad ke-9 dan ke-10 setelah penaklukan Islam di Asia Tengah. Menurut perkiraan pemerintah Amerika Serikat (AS), 89 persen penduduk negara tersebut adalah Muslim (kebanyakan Sunni) pada 2021, sementara sembilan persen penduduknya adalah Ortodoks Timur, dan dua persen sisanya mengidentifikasi diri mereka sebagai lainnya. 

Baca Juga

Berdasarkan konstitusi negaranya, Turkmenistan adalah negara sekuler, yang menjamin pemisahan agama dari negara dan politiknya. Konstitusi juga memberikan kebebasan beragama dan hak individu untuk memilih agamanya, mengekspresikan keyakinan agamanya, serta berpartisipasi dalam perayaan dan upacara keagamaan.

Selama sejarah Turkmenistan di bawah Uni Soviet (1925-1991), pengamalan Islam sangat dibatasi bagi penduduk Turkmenistan. Sebagian besar masjid dan sekolah agama ditutup. Para pejabat Soviet membakar buku-buku berbahasa Arab dan tidak mengizinkan umat Islam memegang jabatan politik. Akibatnya, Islam sebagian besar disingkirkan dari kehidupan publik.