Rabu 13 Sep 2023 10:44 WIB

Sedang Operasi Pasar Beras, Mendag Malah Bahas Petani Bawang dan Cabai

Kata Zulhas, ada komoditas pangan yang harganya murah bahkan bikin petani menangis.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat meninjau barang kebutuhan pokok di pasar (ilustrasi).
Foto: Dok. Republika
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat meninjau barang kebutuhan pokok di pasar (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat melakukan operasi pasar di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Rabu (13/9/2023), Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sempat mengatakan bahwa harga pangan selain beras justru mengalami penurunan harga yang drastis. Hal ini kata Zulhas akan merugikan petani.

"Bahan pangan bahan pokok itu banyak yang sudah turun. Malah ada yang kemurahan, seperti bawang sama cabai. Ini petani bisa mati," kata Zulhas.

Baca Juga

Zulhas menyebut, saat ini bawang merah dibanderol Rp 20 ribu per kilogram. Kata Zulhas, harga ini terlalu murah, karena ongkos produksi petani bawang lebih mahal.

Sedangkan cabai, kata Zulhas, dibanderol Rp 17 ribu per kilogram. Semestinya, kata Zulhas, cabai dibanderol Rp 30 ribu hingga Rp 40 ribu per kilogram.

"Petaninya nangis itu. Pada rugi ini petani. Pemerintah akan jaga ini. Kita atur dan jaga harga ini," kata Zulhas.

Namun, data Panel Harga Badan Pangan Nasional menunjukkan bahwa harga cabai merah keriting pada Selasa (12/9/2023) dibanderol Rp 37.400 per kilogram. Sedangkan cabai rawit merah dibanderol Rp 34.180 per kilogram. Sedangkan bawang merah dibanderol Rp 23.970 per kilogram.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement