REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- TikTok telah secara resmi meluncurkan bisnis e-commerce miliknya di Amerika Serikat setelah berbulan-bulan melakukan pengujian. Adapun peresmian ini mengingat kian populernya aplikasi media sosial tersebut.
Seperti dilansir dari laman Reuters, Rabu (13/9/2023) TikTok menghadirkan belanja online melalui serangkaian fitur melalui aplikasi utamanya. Ke depan diharapkan bisnis online ini dapat meniru kesuksesan platform Asia Shein dan Temu dari PDD Holdings.
Lebih dari 150 juta pengguna TikTok di Amerika Serikat kini dapat melihat video dan live streaming dengan tautan untuk membeli barang di feed mereka. Maka itu, TikTok menawarkan instrumen bagi pembuat konten, merek, dan pedagang untuk membuat konten yang dapat dibeli.
Fitur-fitur baru termasuk tab toko, tempat bisnis dapat menampilkan produk mereka dengan solusi logistik dan pembayaran yang didukung oleh TikTok. Perusahaan media sosial tersebut mengatakan pihaknya juga mengintegrasikan layanan belanjanya dengan berbagai platform pihak ketiga seperti Shopify, Salesforce, dan Zendesk.
Pasar online TikTok, yang dilaporkan beroperasi di Amerika Serikat sejak November, tersedia di negara-negara seperti Thailand, Vietnam, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Inggris.