Rabu 13 Sep 2023 12:07 WIB

Pentagon: Cina dan Rusia akan Lakukan Serangan Siber Besar-besaran ke AS

Cina dan Rusia akan gelar serangan siber besar-besaran ke AS jika terjadi perang

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
LockBit ransomware (ilustrasi). Pada Februari 2023, LockBit mengeklaim bertanggungjawab atas serangan siber terhadap BSI. pada Februari 2023 grup Lockbit Ransomware mengeklaim telah menyerang 129 korban
Foto: www.freepik.com
LockBit ransomware (ilustrasi). Pada Februari 2023, LockBit mengeklaim bertanggungjawab atas serangan siber terhadap BSI. pada Februari 2023 grup Lockbit Ransomware mengeklaim telah menyerang 129 korban

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pentagon merilis dokumen strategi yang mengungkapkan Cina dan Rusia akan menggelar serangan siber besar-besaran ke Amerika Serikat (AS) jika terjadi perang. Hal ini disampaikan dalam rangkuman dokumen yang dirilis pada Selasa (12/9/2023) lalu.

Dalam dokumen itu Pentagon mengatakan taktik itu bertujuan memicu kerusuhan, mengalihkan sumber daya berharga dan melumpuhkan mobilisasi militer. Pentagon mengatakan, taktik ini juga diterapkan di Eropa Timur selama invasi Rusia ke Ukraina. Konflik yang menjadi fokus Strategi Siber Pentagon 2023.

Baca Juga

"Amerika Serikat menghadapi tantangan dari aktor siber jahat yang ingin mengeksploitasi kerentanan teknologi dan merusak keunggulan militer kami," kata Pentagon dalam pembukaan dokumen tersebut seperti dikutip Defence News, Rabu (13/9/2023).

"Mereka mengincar infrastruktur penting kami dan membahayakan masyarakat Amerika. Bertahan dan mengalahkan ancaman siber ini merupakan keharusan Departemen Pertahanan," kata Pentagon.