REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un dan Presiden Rusia Vladimir Putin dijadwalkan akan mengadakan pertemuan puncak di Rusia dan keduanya diperkirakan akan mengedepankan perundingan terkait senjata dan kerja sama militer.
Sejumlah analis memprediksi bahwa Korut kemungkinan setuju untuk menyuplai amunisi dan persenjataan ke Rusia untuk membantu perangnya di Ukraina.
Sementara sebagai imbalannya, Moskow mungkin menyetujui transfer teknologi terkait senjata ke Pyongyang, seperti teknologi yang melibatkan satelit mata-mata dan kapal selam bertenaga nuklir.
Jika Kim dan Putin juga sepakat memperkuat kerja sama militer mereka, termasuk latihan angkatan laut tiga arah dengan China, hal itu akan menimbulkan tantangan keamanan besar terhadap Semenanjung Korea dan sekitarnya.