REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Peristiwa tawuran antar kelompok pelajar (SMK) hingga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa di Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, mengundang keprihatinan banyak pihak.
Dari penyidikan yang dilakukan jajaran Satreskrim Polres Semarang, tawuran ini dilatarbelakangi oleh perseteruan antara kelompok pelajar yang sudah berlangsung beberapa kali, tidak hanya pada 2023 ini.
Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra mengukapkan, kasus tawuran antarkelompok pelajar yang mengakibatkan korban jiwa ini sangat memilukan dan memprihatinkan.
Sebab, baik korban maupun terduga pelaku berstatus sebagai pelajar. “Selain itu aksi tawuran ini juga menggunakan senjata tajam yang sangat membahayakan jiwa orang lain,” ujarnya, di Mapolres Semarang, Rabu (13/9).