Rabu 13 Sep 2023 15:42 WIB

Tawuran Antarpelajar di Kaliwungu Berujung Jatuh Korban Jiwa, Polisi Ungkap Pemicunya

Aksi tawuran menggunakan senjata tajam yang sangat membahayakan.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
  Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra, dalam konferensi pers pengungkapan kasus tawuran antar kelompok pelajar berujung jatuhnya korban jiwa, di Mapolres Semarang, Ungaran, Kabupaten Semarang, Rabu (13/9/2023).
Foto: Bowo Pribadi
Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra, dalam konferensi pers pengungkapan kasus tawuran antar kelompok pelajar berujung jatuhnya korban jiwa, di Mapolres Semarang, Ungaran, Kabupaten Semarang, Rabu (13/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Peristiwa tawuran antar kelompok pelajar (SMK) hingga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa di Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, mengundang keprihatinan banyak pihak.

Dari penyidikan yang dilakukan jajaran Satreskrim Polres Semarang, tawuran ini dilatarbelakangi oleh perseteruan antara kelompok pelajar yang sudah berlangsung beberapa kali, tidak hanya pada 2023 ini.

Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra mengukapkan, kasus tawuran antarkelompok pelajar yang mengakibatkan korban jiwa ini sangat memilukan dan memprihatinkan.

Sebab, baik korban maupun terduga pelaku berstatus sebagai pelajar. “Selain itu aksi tawuran ini juga menggunakan senjata tajam yang sangat membahayakan jiwa orang lain,” ujarnya, di Mapolres Semarang, Rabu (13/9).