REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seperti halnya jenis kanker lain, kanker serviks dapat sulit untuk diskrining, bahkan dengan pap smear. Kini, para ilmuwan di National Cancer Institute (NCI) yang ditunjuk sebagai Montefiore Einstein Cancer Center (MECC) telah mengembangkan tes untuk mendeteksi jenis kanker serviks yang sering terlewatkan oleh pap smear.
Peneliti sekaligus anggota MECC, Howard Strickler, menjelaskan bahwa tes baru ini sangat sensitif untuk mendeteksi adenokarsinoma yang saat ini menyumbang hingga 25 persen dari kasus kanker serviks. Adenokarsinoma (ADC) adalah jenis kanker serviks yang bermula dari sel kelenjar pada saluran leher rahim.
“Sel kanker adenokarsinoma sering kali terlewatkan oleh metode skrining yang ada sekarang. Padahal, tingkat kematian yang lebih tinggi daripada kanker sel skuamosa serviks yang lebih umum. Tujuan kami adalah untuk mendeteksi penyakit ini sejak dini, sebelum berkembang menjadi kanker,” kata Stricker seperti dilansir Study Finds, Rabu (13/9/2023).
Tes Pap digunakan untuk memeriksa sampel jaringan untuk mencari sel-sel abnormal dan telah sangat efektif dalam mendeteksi kanker sel skuamosa serviks selama enam dekade terakhir. Namun, insiden ADC belum menurun, kemungkinan karena tes ini tidak dapat secara efektif menangkapnya.